Sukses

Terjebak Macet di Tanah Abang, Jokowi Marah-marah

Dugaan Jokowi benar, pos patroli yang berada di persimpangan Jalan Mas Mansyur dan Jalan Fakhruddin ternyata kosong melompong.

Jokowi geram saat terkena macet di Jalan Fakhrudin, tepat di depan Pasar Blok G Tanah Abang mengarah ke Jalan KH Mas Mansur. Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu pun turun dari kendaraannya.

Kemarahan Jokowi terjadi setelah mantan Walikota Solo itu mengunjungi Pasar Blok G Tanah Abang dan hendak kembali ke rumah dinasnya. Jokowi kesal ketika mobil Toyota Innova miliknya bernomor polisi B 1124 BH tidak bergerak karena terjebak macet.

Belum ada 10 menit di dalam mobil, pria kerempeng itu kemudian turun lagi dan berjalan kaki ke arah Jalan Mas Mansur depan Pasar Tanah Abang Blok A. Dengan langkah agak cepat, kader PDIP itu mengaku ingin melihat pos patroli tempat para petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP bertugas mengatur lalu lintas.

"Ini macet seperti kayak gini, saya mau lihat. Memangnya di sana nggak ada yang bertugas? Ke mana yang tugas, dijaga atau tidak di depan sana," ucap Jokowi, Senin, (14/10/2013).

Setelah berjalan sekitar 100 meter, langkah Jokowi terhenti. Dugaannya benar, pos patroli yang berada di persimpangan Jalan Mas Mansyur dan Jalan Fakhruddin ternyata kosong melompong, tidak ada satu pun petugas yang berjaga. Begitu juga di lokasi persimpangan yang menjadi penyebab kemacetan.

"Lihat saja, benar kan? Dari jauh saja ini kelihatan, 3 pos, di sana (depan Blok G), di ujung dan di sini saja kosong semuanya. Ini pada ke mana petugasnya," ujar Jokowi dengam mimik wajah yang tampak kesal.

Melihat kondisi tersebut, Jokowi mengaku sangat kecewa dengan kinerja Dinas Perhubungan yang semestinya mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dijalur tersebut.

"Saya sangat kecewa! Kalau di sini, persimpangan ujung sana diberi petugas, saya jamin nggak mungkin kayak gini. Masalahnya nggak ada petugas di sini saja. Nanti saya perintahkan ini semuanya!" kata Jokowi.

Jokowi segera mengirim surat perintah tertulis sebagai peringatan agar tidak membiarkan lalulintas di kawasan Pasar Tanah Abang tanpa ada petugas yang berjaga.

"Besoklah, saya kirim perintah tertulis. Ini hanya persoalan lapangan, persoalan kecil. Jaga di sini tidak harus sampai 24 jam, paling nggak dari pagi sampai malamlah. Tengah malam juga kosong," tutur dia

Selang beberapa menit Jokowi melakukan sidak pos patroli itu, satu persatu petugas Dishub dan Satpol PP pun baru bermunculan untuk mengatur lalu lintas yang tersendat itu. "Sudah pada muncul dong, langsung sampai sinilah, wong sudah saya telepon tadi atasannya," kata Jokowi.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, salah seorang petugas Satpol PP Jakarta Pusat, bernama Djoko membantah kalau para petugas mangkir dari tugasnya. "Kami ada kok, saya perwakilan dari wilayah, ada kok di sini. Nggak pergi ke mana-mana," kata Djoko.

Namun ketika ditanya di mana dirinya saat situasi lalu lintas mengalami kemacetan, Djoko tak menjawab dengan jelas. "Saya ada kok," tambah Djoko sambil membunyikan peluit mengatur laju kendaraan. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.