Sukses

Jenguk Korban Salah Tangkap, Kapolres Jakbar: Saya Minta Maaf

"Saya sebagai pimpinan meminta maaf atas tindakan anggota saya," kata Fadil kepada keluarga Robin.

Robin Napitupulu (26), yang diduga menjadi korban salah tangkap polisi masih menjalani perawatan intensif di RS Pelabuhan, Jakarta Utara.

Mobil Toyota Rush hitam yang dikemudikan Robin, Sabtu 12 Oktober 2013, dalam kondisi bolong-bolong karena tembakan polisi. Ia menjadi korban salah tangkap dalam kasus pencurian di Koja, Jakarta Utara.

Kapolrestro Jakarta Barat Kombes Pol Fadil Imran pun datang menjenguk Robin di RS Pelabuhan Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2013).

Pantauan Liputan6.com, setibanya di rumah sakit sekitar pukul 16.00 WIB, Fadil yang mengendarai minibus hitam bersama rombongan langsung masuk ke lobi rumah sakit menuju ruang Robin dirawat di Melati 6. Tampak juga Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi, Kapolsek Tanjung Duren Kompol Firman dan Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Khoiri.

Rombongan jajaran Polrestro Jakarta Barat itu pun disambut Orangtua Robin, Erik Napitupulu dan Pipit. Kekasih Robin, Avian Melawati, juga ikut bercengkerama. Pembicaraan kedua pihak tampak akrab selama sekitar 30 menit.

Sayup-sayup terdengar pembicaraan dari luar kamar. "Saya sebagai pimpinan meminta maaf atas tindakan anggota saya," kata Fadil di hadapan Robin dan Keluarga.

Robin pun tampak antusias menceritakan kronologi kejadian yang telah membuat kepalanya harus mendapat 20 jahitan. Belum lagi luka lain seperti memar dan retak jari.

Selepas berbincang, Fadil yang tak mengenakan seragam dinas berjabat tangan dan berpelukan dengan ayah R. Diikuti dengan menyalami satu per satu anggota keluarga yang ada.

Robin menjadi korban salah tembak oleh anggota Polsek Tanjung Duren usai menonton sepak bola di rumah kekasihnya di kawasan Koja, Jakarta Utara. Mobil Toyota Rush B 1946 KOR yang dikendarainya berlubang akibat tembakan. Selain itu bagian lain mobilnya penyok karena dilempari batu oleh warga karena dikira maling.

Robin yang sempat dibawa ke kantor RW untuk diperiksa malah dipukul 2 anggota polisi menggunakan pistol. Penganiayaan itu berhenti setelah keluarga dari kekasih Robin datang ke pos RW. Robin kemudian dibawa ke RS Pelabuhan Jakarta untuk mendapat perawatan.(Adi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.