Sukses

7 Tahun Tidak Lapor Kekayaan, Harta Ratu Atut Meningkat

Ratu Atut sudah 7 tahun tidak pernah menyampaikan laporan kekayaannya. Hartanya sudah mengalami peningkatan.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sudah 7 tahun tidak pernah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. Juru Bicara Keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan mengatakan Atut mengalami peningkatan harta kekayaan.

"Kenaikan (harta) Bu Atut itu dari orangtuanya yang meninggal. Dia ahli warisnya. Sebelum Pilgub itu sudah dapat harta waris. Sebagian besar dari tanah," kata Fitron di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).

Dia juga menjelaskan, Atut memang berasal dari keluarga pengusaha sukses. Sehingga tidak aneh bila orang nomor 1 di Banten itu punya harta melimpah.

"Ibu Atut sendiri pengusaha sejak lama. Orangtuanya pengusaha sejak 1960-an dan sudah dapat proyek besar tahun 1970-an, dia keluarga pengusaha. Kalau sekarang dia Gubernur, dia gubernur yang kaya," jelas Fitron.

Laporan terakhir yang disampaikan Ratu Atut tertanggal 6 Oktober 2006.
Jumlah total harta kekayaannya Rp 41.937.757.809. Dalam lembaran LHKPN, Atut tidak memiliki uang dalam bentuk dolar AS.

Harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan berjumlah total Rp 19.160.418.750. Tanah dan bangunan politisi Golkar ini tercatat ada 122. Tanah dengan bidang tanah-bangunan terluas yakni 131.410 meter persegi dan ukuran terkecil 206 meter persegi. 122 Tanah dan bangunan itu tersebar mulai dari Bandung, Cirebon, Serang, Pandeglang, Jakarta Barat. Keseluruhan tanah ini tertulis sebagai hasil perolehan sendiri.

Harta bergerak berupa alat transportasi dan alat mesin lainnya berjumlah total Rp 3.931.463.539. Atut memiliki 38 jenis kendaraan, mulai dari motor hingga mobil. Beberapa mobil yang dimilikinya yakni mobil CJ 7 tahun 1981 berasal dari perolehan sendiri tahun 1989, mobil Daihatsu Taft tahun 1992 perolehan sendiri tahun 1994, mobil Isuzu Panther 1991 berasal dari hasil sendiri pada 1991.

Toyota Alphard tahun pembuatan 2008 (penambahan data baru, Rp 700 juta), Mercedes Benz tahun 2006, perolehan sendiri yang merupakan data baru (Rp 1,05 miliar), Mercedes Benz tahun pembuatan tidak diketahui, perolehan sendiri yang merupakan data baru perolehan 2006 (Rp 500 juta), dan mobil Lexus tahun pembuatan tidak diketahui, tahun perolehan tidak diketahui (penambahan data baru Rp 1,1 miliar).

Sementara kepemilikan motor yakni motor Vespa tahun pembuatan 1978, berasal dari warisan pada 1978, motor Yamaha tahun pembuatan 1988 diperoleh dari hasil sendiri tahun 1988, dan motor merk Honda tahun 1998, perolehan sendiri tahun 1998 (statusnya dihapus dari data karena sudah dijual).

Atut tidak memiliki harta apapun dalam daftar kekayaan perternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan dan usaha lainnya.

Harta bergerak lainnya milik Atut dengan total Rp 8.221.460.000. Harta ini terdiri dari logam mulia sebesar Rp 5 miliar dan batu mulia Rp 2,75 miliar. Serta benda bergerak lainnya yang berasal hasil sendiri perolehan dari tahun 1986-2000 sebesar Rp 471.460.000.

Surat berharga dengan nilai Rp 7.855.000.000. Sedangkan giro dan setara kas lainnya, Atut melaporkan sebesar Rp 2.769.415.520 dan tidak memiliki uang dolar AS. Atut mencatat tidak memiliki utang piutang.

Dalam laporan sebelumnya yakni pada 1 Oktober 2002, ibu kandung anggota DPD RI Andhika Hazrumy ini tercatat memiliki harta Rp 30.634.463.714.

KPK sudah mencekal Ratu Atut sejak Kamis 3 Oktober lalu. Pencekalan terkait kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten yang melibatkan adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana atau Wawan dan Ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini