Sukses

Jalan Kaki dari Serang ke KPK, Mahasiswa Minta Atut Ditangkap

Setelah berjalan kaki sejauh 89 kilometer dari Serang menuju Jakarta, 19 mahasiswa Banten akhirnya tiba juga di depan Gedung KPK.

Setelah berjalan kaki sejauh 89 kilometer dari Serang menuju Jakarta, 19 mahasiswa Banten akhirnya tiba juga di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka rela berjalan kaki sejak Rabu lalu demi menuntut ditangkapnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Dari Rabu kita jalan jam 9 pagi, baru sampai sini jam 11. Kita ingin menggalang dukungan masyarakat Banten dan juga kita minta dukungan mereka dengan membubuhkan tanda tangan," ujar Kahfi, koordinator aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

"Harapannya pimpinan KPK bisa mengembangkan kasus tidak hanya di suap Hakim MK, tapi Gubernur Banten Ratu Atut juga bisa ditangkap," ucapnya.

Dalam aksinya, mereka juga membawa 2 spanduk berukuran 10 meter. Berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat telah membubuhkan tanda tangan di spanduk tersebut.

Ratu Atut dijadwalkan dalam pemanggilan KPK hari ini. Dia bakal diperiksa sebagai saksi dari tersangka suap Pilkada Lebak, Banten yang merupakan adiknya sendiri, yakni Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

Bersama tersangka lainnya, yakni Susi Tur Andayani, Wawan diduga memberikan suap kepada Ketua nonaktif Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. (Ndy/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini