Sukses

Tanpa Alasan Jelas, Pintu Akses Ruang Tunggu Hakim MK Dikunci

Sekjen MK, Djanedjri beralasan para hakim yang belum mau pun sudah bersidang tidak boleh diganggu.

Mahkamah Konstitusi terus disorot publik menyusul ditangkapnya Ketua non-aktif MK, Akil Mochtar, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap pengurusan sengketa pilkada.

Alhasil, ruang press room MK selalu ramai oleh awak media pascapenangkapan Akil. Sejumlah media cetak, online, radio, sampai televisi dari dalam dan luar negeri pun nongkrong di press room. Sejumlah hakim MK pun kerap keluar masuk ruang press room untuk memberikan keterangan kepada media melalui akses pintu ruang tunggu hakim MK.

Namun, akses pintu tersebut kini tiba-tiba dikunci. Akibatnya, wartawan kesulitan untuk bertanya langsung kepada narasumber di MK melalui pintu akses tersebut. Mereka pun harus berjalan memutar dan MK kini seakan bersikap tertutup.

Karyawan MK yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak mengetahui alasan pintu ruang pers dikunci. "Saya tidak tahu, kalau satpam yang kunci. Itu juga perintah langsung dari atasan," kata karyawan tersebut, Kamis (10/10/2013).

Secara kelembagaan, di luar Ketua dan Wakil Ketua serta para hakim, kewenangan MK berada di tangan Sekretaris Jenderal MK, Djanedjri M Gaffar.

Saat dihubungi, Djanedjri berkilah bahwa pintu itu dikunci untuk membatasi kebebasan media untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber di MK. Baik, wakil ketua mau pun anggota Majelis Kehormatan Hakim (MKH) Konstitusi yang sedang menelusuri dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Akil.

Djanedjri beralasan  pintu itu dikunci semata-mata karena para hakim yang belum mau pun sudah bersidang tidak boleh diganggu. "Hakim tidak boleh diganggu," imbuhnya.

Tentu hal ini membuat kecewa para awak media. Sebab, beberapa awak media sudah membuat janji pada narasumber. Misalnya, Hakim Konstitusi yang juga Ketua MKH Konstitusi, Harjono untuk melakukan wawancara terkait kasus yang menimpa Akil.

Sementara akses termudah menuju ke ruang Harjono di lantai atas lewat lift hanya dari pintu tersebut. "Kita jadi mutar lewat luar, terus ke pintu belakang, masuk ke lantai dasar. Padahal tadi sudah janji sama Pak Haryono mau wawancara," ujar sejumlah wartawan dari media online. (Adi/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini