Sukses

Darurat Banjir di Tangan Obama-nya Jakarta, Ahok Jinak

Kinerja 100 hari Jokowi-Ahok mendominasi bulan keempat. Darurat banjir, relokasi warga bantaran kali ke rusun, hingga lelang jabatan.

Kinerja 100 hari Jokowi-Ahok mendominasi bulan keempat Gubernur-Wagub DKI Jakarta ini menjabat. Darurat banjir, relokasi warga bantaran kali ke rusun, hingga lelang jabatan, menjadi sorotan.

Hal menarik, media internasional mencap Jokowi yang bernama lengkap Joko Widodo ini sebagai Obama-nya Jakarta. Ditambah lagi dengan pengakuan Ahok yang bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini yang sudah jinak setelah mengejutkan warga Jakarta dengan gaya ceplas-ceplos dan blak-blakan.

Berikut flashback sepak terjang Jokowi-Ahok pada bulan keempat memimpin DKI Jakarta dalam kurun waktu 15 Januari hingga 14 Februari 2013:

Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam Andi Arief mengatakan perlu ada gebrakan di Jakarta untuk mengantisipasi bencana alam. Seperti melatih masyarakat menghadapi gempa. Apalagi Ahok seorang geolog.

Ahok menjamin Pemprov DKI tidak bakal 'menghilang' saat bencana alam datang. Persiapan teknis mengantisipasinya telah dilakukan. "Kan sudah ada hitungan teknisnya. Saya tidak bisa hitung, yang pasti kami tidak kabur aja. Saya lebih bahaya dong kan (rumah) dekat laut. Itu isu lalu, mulai dari tenggelam dan kiamat sudah banyak, yang pasti kami siap-siap aja," kata Ahok.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Periode 2002-2007 Sutiyoso berpesan kepada Jokowi-Ahok agar menyelesaikan 4 moda transportasi. Bus transjakarta, monorel, MRT, dan waterway. "Kemacetan di Jakarta baru akan terurai ketika 4 moda transportasi itu ada dan diterapkan," ucap pria yang akrab disapa Bang Yos ini.

Darurat Banjir

Pada 16 Januari 2013, 60 titik di ibukota terendam banjir menyusul tingginya curah hujan. Ketinggian air maksimal 4 meter. Jokowi menganggap Jakarta belum perlu berstatus Siaga Darurat Banjir.

"Nggak perlu pakai siaga-siagaan, yang penting tertangani. Logistiknya tertangani, posko kesehatan tertangani, evakuasi tertangani, yang paling penting itu, prinsipnya itu aja," cetus Jokowi.

17/1/2013
Jakarta nyaris lumpuh akibat banjir. Jalan-jalan protokol terendam air. Kantor-kantor terpaksa tutup. Jokowi pun menyatakan status Tanggap Darurat hingga 27 Januari 2013. Pengumuman disampaikan Jokowi usai rapat gabungan dengan Menko Kesra, Agung Laksono, BNPB, BMKG, dan Kementerian PU.

18/1/2013
Jokowi terus memantau proses perbaikan tanggul di Latuharhary yang jebol. Penyebabnya faktor alam dan infrastruktur. "Mestinya kita membangun sesuatu sudah ada kalkulasinya untuk berapa tahun, apa 5 tahunan, 10 tahunan, atau 100 tahunan. Memang harus ada kalkulasi itu. Tidak berbicara jangka pendek," kata Jokowi.

Papan reklame di samping Kanal Banjir Barat (KBB) di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, dilepas. Pondasinya tergerus air luapan KBB. Jokowi meminta papan dicopot karena khawatir jatuh lalu menimpa kabel listrik rel kereta di bawahnya. "Di tanggul nggak boleh. Berbahaya bergerak itu tanahnya. Di sini sudah saya perintahkan, berbahaya, copot itu semuanya," cetus Jokowi.

19/1/2013
Jokowi meninjau tanggul KBB Jalan Latuharhary jebol. Jokowi berjanji akan meninjau Waduk Pluit yang airnya meluap ke pemukiman warga. Sementara jumlah pompa penyedot minim.

"Ya, yang di Pluit saya akan turun sendiri ke sana. Besok baru cek lapangan dulu. Di Waduk Pluit, karena kuncinya di waduknya itu," ujar dia.

20/1/2013
Jokowi mengelar rapat koordinasi dengan para walikota dan camat untuk membahas banjir di Jakarta. Fokus: jebolnya tanggul KBB di Latuharhary, korban banjir di Plaza UOB, pasokan makanan bagi para korban banjir, partisipasi masyarakat mengenai banjir.

21/1/2013
Anak-anak korban banjir diajak main tebak-tebakan. Hadiahnya susu kotak. "Siapa nama Presiden Indonesia yang sekarang?" tanya kakak pemandu. "Saya kak, saya kak tahu Presiden Indonesia. Jokowiii..." sambut bocah-bocah itu sambil tersenyum.

22/1/2013
Di tengah kesibukannya menangani banjir Jakarta, Jokowi berbincang santai dengan wartawan di Balaikota. Tak terduga, rupanya Jokowi juga mengikuti bahasa gaul yang sedang tren.

"Kalau pas B sama pas T, ya bete. Ciyusss..." canda Jokowi yang mengundang tawa. "Ciyus ini," tambah Jokowi lagi.

Jokowi-Ahok Retak

Berhembus kabar hubungan Jokowi-Ahok retak. Tepat saat 100 hari pertama bekerja. Ahok jarang tampil di publik bersama Jokowi. Tapi Ahok tak ambil pusing. Hasil kerja menjadi hal terpenting.

"Tadi saya diajak Pak Gubernur ikut launching e-Ticketing. Saya bilang maaf Pak, saya masih banyak surat tumpukan yang belum ditandatangani agar cepat untuk bapak tindak lanjuti. Jangan gara-gara kami tidak berdua keluar disangka tidak kerja. Yang penting masyarakat merasakan hasilnya," ujar Ahok.

Jokowi meminta warga Jakarta tidak terpengaruh isu liar keretakan hubungannya dengan Ahok. "Tiap hari kami ketemu, bisa 1 jam kami bertemu. Nggak usah saya jawablah isu seperti itu," cetus Jokowi.

Kejutan 100 Hari

Banjir besar 5 tahunan merendam jantung Ibukota di Bundaran Hotel Indonesia akibat jebolnya tanggul KBB di Latuharhary. Kediaman Ahok di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, juga terendam akibat meluapnya Waduk Pluit dan air laut pasang atau rob. "Banjir besar kejutan 100 hari buat kami. Kami pun terkejut. Nggak nyangka," ucap Ahok.

Hujan deras beserta banjir yang mengepung Jakarta selama 6 hari, meninggalkan bekas pada jalan-jalan ibukota. Sejumlah jalan rusak dan berlubang akibat banjir. Jokowi baru akan menangani masalah itu setelah musim hujan berakhir.

"Ya nanti bakal diatasi. Tapi tidak bisa sekarang kan masih musim hujan. Kalaupun ditambal ya percuma," ujar Jokowi.

Partai Gerindra menilai 100 hari pertama kinerja Jokowi-Ahok masih berada di rel yang benar. Prestasi: mendistribusikan Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar, menaikkan upah buruh menjadi Rp 2,2 juta, mengantisipasi banjir dengan pengerukan sungai dan normalisasi kali serta menjajaki terowongan multiguna, penambahan 1.000 bus transjakarta, meneruskan konsesi pembuatan monorel, dan menyetujui pembangunan MRT.

Lalu, apa kata Jokowi soal 100 hari kerja? "Biasa saja, persoalan di semua kota juga sama. Banyak orang bilang saya melihat masalah di Jakarta seperti ini pusing. Ndak. Semua ini harus diselesaikan. Yang paling penting, semua masalah dapat terselesaikan secepatnya," jawab Jokowi.

23/1/2012
Jokowi-Ahok dinilai mengesankan. Fenomena Jokowi-Ahok meluas ke seluruh pelosok tanah air. Rakyat di daerah merindukan calon-calon Gubernur, Bupati dan Walikota seperti sosok Jokowi-Ahok.

"Warga sangat terkesan dengan tindakan turun langsung ke lapangan, menyapa rakyat, dan mengecek sendiri kondisi lapangan yang dihadapi. Begitu juga ketegasan untuk meminta dinas-dinas memotong anggaran," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat.

Bagi Hidayat Nur Wahid, mantan rival Jokowi-Ahok dalam pilkada, 100 hari memang waktu yang singkat. Dan Jokowi-Ahok sudah membuktikan beberapa janjinya. "Saya harapkan itu menjadi modal besar dalam membangun Jakarta Baru," kata Hidayat.

Namun Ahok menolak jika disebutkan sukses setelah 100 hari memimpin Jakarta. "Sukses bagaimana? Enggak, enggak. Banjir saja kita setengah mati. Bukan bercanda, kita mengaku salah," tegas Ahok.

Terungkap sisi lain Jokowi yang cinta musik rock. Kaset dan kaos band rock favoritnya jadi koleksi. Musik rock sering terdengar dari mobil dinas Jokowi. Jokowi juga mendatangi konser-konser musik band rock, seperti Linkin Park tahun 2011 dan yang terbaru Gun's n Roses saat manggung di MEIS Ancol. Ada 6 band rock favorit Jokowi. Simak di sini.

Jokowi juga jahil lho! Tercatat ada 6 kejahilan pria bertubuh kurus ini selama kurun waktu 100 hari kepemimpinannya di Jakarta. Intip saja di sini.

23/1/2013
Jokowi-Ahok mengumpulkan Walikota, Camat, dan Lurah untuk membahas penanganan banjir besar 5 tahunan di Jakarta. Jokowi meminta para pemimpin memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa menetap di pinggir sungai itu menyalahi peraturan.

Superman & Obama

Bagi politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul, siapapun yang memimpin Jakarta belum tentu bisa menuntaskan semua permasalahan. "Jangankan Jokowi, Superman pun jadi Gubernur DKI untuk menyelesaikan macet dan banjir, tetap saja sulit," cetus Ruhut.

Media internasional BBC News menyebut Jokowi sebagai Obama-nya Jakarta. Apa tanggapan Jokowi disamakan dengan Presiden AS Barack Obama? "Saya bukan Obama, saya hanya orang biasa," kata Jokowi, terkekeh.

24/1/2013
Jokowi bicara tentang terowongan raksasa atau deep tunnel. Ingin mengenal lebih dekat deep tunnel ala Jokowi? Cek videonya di sini.

Pengacara Farhat Abbas tak henti-hentinya bersikap sinis terhadap Jokowi-Ahok melalui Twitter dengan akun @farhatabbaslaw. "Jokosolo dan Ahokisme jangan kan mau jadi Superman Jakarta? Jadi Deni manusia ikan Aja kalee, ke banjir naik gerobak! Nyusah2in rakyat!"

Tanpa ragu Farhat membenarkan kicauannya. "Iya, saya itu!"

Tiada hari tanpa blusukan bagi Jokowi. Namun rupanya 'hobi' Jokowi menemui warga itu dikritik Ketua DPR Marzuki Alie. "Jangan blusukan terus. Harus sudah duduk di meja, mendesain konsep apa yang harus dikerjakan. Secara periodik juga harus turun ke lapangan," saran Marzuki.

Rusun Marunda

25/1/2013
100 Kepala keluarga (KK) Waduk Pluit bersedia dipindahkan ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda. Ahok mengingatkan, meski rusun ini diberikan sebagai kemudahan warga, tetap saja tidak bisa ditinggali dengan seenaknya.

"Kami juga akan tega untuk rusun-rusun yang sudah dibeli untuk dilakukan pemutihan. Kalau dia beli rusun lalu dia tidak tinggal di situ, akan kami usir 1 lantai," ujar Ahok.

Bagi yang tidak sanggup menyewa rusun, Ahok akan mempekerjakan mereka. Bisa menjadi tenaga kebersihan untuk merawat taman di rusun, sehingga mereka mampu membayar.

Jokowi membujuk sebagian warga Waduk Pluit, Jakut yang masih bertahan di lokasi banjir agar pindah ke Rusun Marunda. Di setiap unit Rusun Marunda dengan tipe 36 tersebut sudah ada TV 19 inch, kasur, bantal, seprai, kulkas, tabung LPG, kompor, seperangkat gelas piring. Uang sewa maksimal Rp 571 ribu, telah termasuk biaya listrik. Bahkan pada bulan pertama, biaya sewa digratiskan.

"Dibujuk pelan-pelan, nggak usah dipaksa-paksa," kata Jokowi.

Ahok menjanjikan pelabuhan di Marunda untuk mempermudah akses jalan. Nantinya akan ada taksi air di sana.

Ahok menunda pemberian TV dan kulkas di Rusun Marunda. "TV sama kulkas dianggap bukan kebutuhan. Jadi BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) menafsirkan itu bukan kebutuhan mendasar. Ya sudah kalau tidak bisa. Kami tidak berani. Bisa masuk penjara," jelas Ahok.

26/1/2013
Sejumlah daerah di Pluit, Jakut masih terendam banjir. Ahok pun sudah seminggu tidak pulang ke rumah pribadinya di Pluit. Ahok sibuk mengunjungi pengungsian korban banjir di SDN 03 Penjaringan.

28/1/2013
Ahok mengajarkan anaknya betapa pentingnya kepekaan sosial terhadap lingkungan. "Kayak kemarin banjir, anak saya kerja di panti asuhan, yang besar mencuci piring di Panti," ungkap Ahok saat memberi wejangan kepada 38 finalis Putri Indonesia.

Menurut Ahok, hidup janganlah seperti ikan mati yang mudah terbawa arus. "Ikan yang mati saja yang ikut arus, kalau mau dibilang hidup lawan arus. Lawan arus untuk kebenaran," ujarnya dengan menggebu-gebu.

Ahok pun memprovokasi dinalis Putri Indonesia menjadi politisi. "Kita sekarang bukan tidak ada orang baik, tapi jumlahnya kurang."

Ahok Jinak

Ahok dikenal kerap ngomel-ngomel demi membenahi Jakarta. Namun Ahok mengaku sudah lebih jinak. Istrinya sampai tidak mengenalinya ketika melihat di televisi. "Saya seperti bukan nonton suami saya," kata Ahok menirukan ucapan istrinya. "Saya juga sudah lebih jinak sekarang," imbuh Ahok seraya tertawa.

Ahok menilai ada yang sengaja membiarkan Rusun Marunda terbengkalai dan akan dijual dengan harga sewa yang mahal. Laporan yang menyebut rusun itu tidak laku adalah bohong. Karena pada kenyataannya banyak yang berebut dan bahkan kurang unit.

"Di lapangan itu ternyata ada oknum-oknum yang persulit. Tidak ada air tidak ada listrik, ya warga kan kecewa. Minimal ada air ada listrik. Soal isi itu bertahap," kata Ahok.

Anggota DPRD DKI dari PAN Wanda Hamidah ikut digerebek polisi di kediaman artis Raffi Ahmad dalam kasus narkoba. Ahok meminta warga jangan terlalu cepat menuduh Wanda.

29/1/2013
Duet Jokowi-Ahok selama melewati 100 hari kerja pertama dinilai bagus. Keduanya kompak dan saling mengisi, begitu juga dalam menjalin relasi dengan unsur lainnya. "Soal kepemimpinan, hubungan Gubernur dan Wagub bagus, profesional dan proporsional," kata mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto.

Dicopot

30/1/2013
Kegeraman Jokowi-Ahok terhadap pengelola Rusun Marunda, Jakut tak tertahankan. Mereka mencopot Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Susun Daerah I Jakarta Utara Dinas Perumahan DKI Jakarta Kusnindar. Diganti oleh Jati Waluyo. "Dilantik langsung," cetus Ahok.

Alasan pencopotan banyak. "Banyak masyarakat mendaftar tinggal di rusun. Tapi belum didaftar juga. Artinya mempermainkan kami. Membuat orang tidak suka tinggal di rumah susun. Mulai dari pengumuman rusun penuh, padahal belum. Semua blok dikatakan sudah penuh, begitu dicek cuma 11 nama," ungkap Ahok. Warga menyambut gembira pencopotan itu.

Ahok punya ritual seru saat bertemu Jokowi. Khususnya setelah keduanya selesai merampungkan pekerjaan. "Saya ke Pak Gubernur akan tos selamat lewat satu bulan. Masih ada 49 bulan. Lewatin Tahun Baru. Selamat! 2012 Lewat. Salaman tos lagi. Pas 100 hari, tau-tau banjir. Stres sekali. Selesai banjir, tos lagi," ucap Ahok girang.

Lelang & Kloning

31/01/2013
Jokowi-Ahok mencari lurah dan camat yang berkualitas. Caranya, jabatan camat dan lurah akan dilelang. "Gubernur mau cepat kerjanya, inginnya kloning Jokowi-Jokowi baru," ucap Ahok.

Jokowi mengingatkan lelang jabatan bukan seperti lelang barang. "Ini kegiatan yang terbuka. Mereka juga semakin terbuka. Jadi lebih baik. Jangan bayangin lelang kayak barang. Ini hanya masalah istilah lelangnya saja," jelas Jokowi. Namun lelang camat masih menunggu UU.

Bagi Ahok, blusukan ala Jokowi adalah hal baik. Bahkan keharusan. Meski orang suka mencibir atau meremehkan. "Kami tidak mau cuma mendengar laporan asal bapak senang. Tapi masak harus Pak Gubernur terus yang blusukan. Harusnya Pak Walikota dong, Pak Lurah dong, Camat dong yang turun," ujarnya.

1/2/2013
Jokowi melirik sungai sebagai jalur transportasi. "Sungai itu akan bersih. Sungai itu mau tidak mau akan dipelihara. Mau tidak mau dikeruk. Pasti nanti larinya akan ke situ. Di negara mana pun, kalau ada sungai dipakai untuk transportasi air, pasti sungainya bersih, kedalaman selalu terjaga," ujarnya.

Pengerjaan jalan yang rusak akibat banjir di Jakarta mulai dilakukan. "Lubang sudah menganga, membahayakan jiwa, kita yang akan melakukan (perbaikan). Yang penting jangan ada yang meninggal dululah. Kita siap membenarkan jalan yang berlubang," ucap Ahok.

Ahok juga mempercantik tata lampu Museum Fatahillah seperti Monas. Ahok membagi tempat PKL di Museum Fatahillah menjadi 4 cluster.

Bagi yang hendak mengikuti lelang lurah dan camat, Ahok mengingatkan agar membuat program. "Misalnya, bisa enggak ada nyamuk di tempat saya itu bagaimana caranya," ujar Ahok.

2/2/2013
Setelah sempat tenggelam karena sibuk mengurusi banjir ibukota, rencana pembatasan jumlah kendaraan berdasarkan ganjil-genap kendaraan mengemuka kembali. "Mungkin bisa aja Februari atau Maret," ujar Jokowi.

Waduk Pluit dikeruk. Jokowi mengingatkan tidak perlu ngoyo. Sekarang itik-itik (kecil-kecil) dulu, pemanasan. Nanti besar setelah APBD jalan," ucapnya.

Jokowi membagikan sumbangan buku dan beras kepada anak-anak dan warga korban banjir di Cilincing, Jakut. Harus antre. Jika tidak, Jokowi mengentikan pembagian. Jokowi diiringi 2 truk Satpol PP.

Warga Waduk Pluit tidak ketinggalan. Demi menemui warga Marunda, hujan deras pun diterobos Jokowi. Saat berkunjung lagi ke Waduk Pluit, Jokowi mendapat inspirasi membuat tempat rekreasi.

3/2/2013
Saat blusukan di Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jokowi mendapat kejutan. Seorang warga memberinya kaos bergambar Iwan Fals.

4/2/2013
Jokowi mengaku menerima laporan terkait calo-calo yang tedapat di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Di antara warga yang menangis sedih, terseliplah beberapa calo. "Yang nangis-nangis itu mosok calo juga ternyata. Jadi yang nangis-nangis itu misalnya 10, yang 9-8 benar. Tapi yang 2 ternyata calo," ungkapnya.

Jokowi mengaku belum bisa menyerahkan Rusun Marunda cluster C ke masyarakat karena banyak fasilitas yang rusak. "Mau diserahin bagaimana karena pintu hilang semuanya, jendela juga. Kita perbaiki dulu baru dipakai. Sudah 5-7 tahun enggak diperbaiki," cetusnya.

Ahok mengingatkan orang kaya dilarang tinggal di rusun. "Rusun itu kan sebenarnya buat orang yang berpenghasilan rendah, bukan untuk orang kaya yang sudah punya mobil," ucap dia.

Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno mendatangi Balaikota menemui Jokowi guna berkoordinasi tentang Instruksi Presiden (Inpres) 2/2013 tentang pengamanan dalam negeri. Terutama konflik sosial.

Jokowi menyebut lelang jabatan lurah-camat sebagai terobosan yang diperlukan. "Sehingga tidak monoton dan begini-begini terus," ujarnya.

Untuk mengurai kemacetan melalui sistem ganjil-genap plat kendaraan yang rencananya direalisasikan Maret 2013, Jokowi belum bisa memberikan tanggal pastinya. "Belum. Bisa maju bisa mundur. Bisa maju 2 bulan, bisa mundur 2 bulan," cetus Jokowi.

5/2/2013
Buruh berencana menggugat Jokowi ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait izin penangguhan pembayaran upah minimum provinsi (UMP) yang diberikan ke 46 perusahaan.

6/2/2013
Jokowi dan Ahok bertemu Duta Besar Denmark Martin Hermann. Mereka membahas teknologi pengelolaan air dan investasi pada infrastruktur. Berbagi pengalaman mengatasi banjir.

Capres

7/2/2013
Meski namanya ramai dibicarakan sebagai capres, Jokowi tak ambil pusing. "Saya mau fokus bekerja, menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Wong baru 4 bulan bekerja. Saya mau fokus menyelesaikan banjir, macet, bajaj, monorel, MRT. Saya nggak ada mikir itu (capres)," cetus Jokowi.

Jakarta banjir lagi setelah hujan deras. Ahok geram kepada Dinas Pekerjaan Umum karena sistem drainase yang buruk. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo hendak diganti? "Saya nggak bilang lho. Tapi ya bisa terjadi," kata Ahok.

Jokowi-Ahok bersua dalam pertemuan rahasia untuk menangani banjir. "Rahasia dong. Yang pasti kami ada makan, sambil makan. Evaluasi berapa kalori yang dimakan supaya Pak Gubernur lebih gemuk," seloroh Ahok. Sementara Jokowi menggelar rapat rahasia, sang istri yakni Iriana mendatangi warga Pademangan untuk memberikan bantuan.

8/2/2013
Dua hari menjelang Imlek, Ahok masih sibuk mengurusi banjir. "Imlek? Malah malamnya kita ada rapat sama Gubernur. Saya lupa Imlek. Waktu zaman bapak saya, saya malah kerja, malah ke tambang," kenang pria kelahiran Belitung Timur ini.

25 Siswa kelas 2 SD Yayasan Pendidikan Yasporbi bertemu Ahok. Ahok dinilai bisa memberikan inspirasi kepada siswa mengenai kepemimpinan yang tegas dan memiliki integritas.

Untuk mengatasi kemacetan Jakarta, Ahok mengusulkan pemberlakuan tilang elektronik. Dengan tilang online, tidak ada lagi negosiasi atau tawar menawar harga. "Kalau ada pelanggaran, enggak ada lagi oknum prit jigo, prit gocap. Enggak ada sistem itu," kata Ahok.

9/2/2013
Drainase yang kurang baik dan memadai serta kecil membuat Jokowi ingin melebarkan ukuran gorong-gorong.

10/2/2013
Solusi bajaj, Jokowi meminta agar jangan ada monopoli terselubung. Agar peremajaan bajaj berjalan lancar, Jokowi mengumpulkan semua pihak terkait biar selesai.

Jokowi mendatangi Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat untuk melihat lahan yang akan dibangun Gedung Olahraga. Sekaligus mencari lahan untuk tempat pembuangan sampah.

Mundur

11/2/2013
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Novizal mengundurkan diri. "Tidak dicopot. Ia sendiri yang berinisiatif mengundurkan diri. Alasannya karena sakit. Ia bilang tidak sanggup untuk menangani perumahan yang begitu berat. Ya, sudah jadi rahasia umum kan, kita tahu di sana jual-beli rumah seperti apa. Kan kita mau lakukan pembersihan," ungkap Ahok.

Novizal membenarkannya. "Alasannya memang karena kesehatan saya. Takutnya dengan kondisi seperti ini, kinerja saya tidak maksimal dan mengecewakan gubernur dan wakil gubernur," ucap Novizal.

Jabatan yang ditinggalkan Novizal pun dilelang. Para pejabat yang mengalami "jetlag" pada masa pemerintahan Jokowi-Ahok diharap tidak kaget terlalu lama, sehingga mampu mengikuti ritme.

12/2/2013
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengaku tidak merasa berat dengan tugas di bawah pemerintahan Jokowi-Ahok. "Biasa-biasa saja. Nggak berubah jadi berat," ujarnya.

13/2/2013
Dengan Jakarta Marathon, Jokowi akan menghapus citra Jakarta sebagai kota banjir di mata dunia. Jokowi akan mengundang pelari perempuan Ethiopia sang pemenang New York Marathon 2011 Firehiwot Dado Tufa. Jakarta Marathon bakal digelar Oktober 2013. Momen ini menjadi ajang bagai Jokowi memamerkan Kota Jakarta.

13/2/2013
Perusahaan asing asal Singapura, Ortus Holdings menjadi salah satu bagian dari konsorsium PT Jakarta Monorail, menggeser perusahaan milik mantan Wapres Jusuf Kalla. Ahok membantah ada politik balas jasa. "Balas jasa apa? Justru Edward (pemilik saham Edward Soeryadjaya) nggak pernah dukung kita," cetus Ahok.

14/2/2013
Jokowi-Ahok dimahkotai penghargaan sebagai 'Pejabat Jujur'. Jokowi-Ahok disematkan pin bertuliskan "Aku Cinta Pejabat Jujur". Ahok berucap, "Tambah berat, kalau dipercaya orang sebagai pejabat jujur, kan kita harus jujur terus." (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.