Sukses

[VIDEO] Kemunculan Perdana Ratu Atut Setelah Dicekal KPK

Pagi tadi, tokoh sudah dicegah bepergian ke luar negeri itu hadir dalam acar istighosah hari ulang tahun Banten.

Setelah sempat menghilang beberapa hari, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kembali muncul di hadapan publik. Pagi tadi, tokoh sudah dicegah bepergian ke luar negeri itu hadir dalam acara istighosah hari ulang tahun Banten. Namun Atut tak menghiraukan pertanyaan para wartawan.

Liputan 6 SCTV, Senin (7/10/2013) memberitakan, Ratu Atut tampil di Masjid Baitussolihin. Ini merupakan kemunculan pertama Ratu Atut sejak dinyatakan dicegah bepergian ke luar negeri, menyusul penangkapan adiknya terkait sengketa pemilukada Kabupaten Lebak.

Atut langsung menjadi buruan para jurnalis yang telah menantinya sejak pagi. Namun Atut tak mempedulikan pertanyaan para wartawan. Dalam acara ini, dia meminta warga Banten mendoakan keluarga, termasuk adiknya, Tubangus Chaery Wardana alias Wawan.

Selain dihadiri ratusan warga, hadir juga para pegawai negeri sipil dan para pejabat di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten dalam acara itu. Para pejabat enggan berkomentar mengenai kehadiran Atut di acara istighosah ini. Padahal hari Senin ini merupakan hari kerja.

Acara ini juga dihadiri oleh para keluarga Atut yang memegang jabatan strategis, seperti sang menantu Ade Rosi yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Serang. Serta adiknya, Tatu Chasanah, yang menjabat Wakil Bupati Serang dan Lilis yang menjabat Ketua Golkar Kota Serang.

Sementara itu, dalam waktu dekat KPK akan memanggil Ratu Atut untuk dimintai keterangannya terkait dugaan suap Pilkada Lebak yang melibatkan Wawan. Sebelumnya Wawan ditangkap karena diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar.

Menurut Ketua KPK Abraham Samad, sejauh ini KPK masih mendalami kasus suap sengketa pilkada yang menyeret Akil tersebut. Abraham mengatakan, sampai saat ini belum ada tersangka baru dalam kasus suap Pilkada Lebak maupun Kabupaten Gunung Mas, Kalaimantan Tengah. (Eks/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini