Sukses

Demo Saat Peringatan 40 Tahun Perang Israel-Mesir, 51 Tewas

Demo digelar saat peringatan 40 tahun perang Mesir dengan Israel.

Situasi di Mesir masih memanas. Aksi demonstrasi hingga berujung kerusuhan kembali terjadi di Negeri Sungai Nil.

Protes dilancarkan massa Ikhwanul Muslimin lagi untuk memprotes penggulingan Presiden Mohammed Morsi ketika Mesir memperingati 40 tahun perang Mesir dengan Israel di Alun-alun Tahrir, Kairo. Mesir pernah berperang dengan Israel di Semenanjung Sinai yang dimulai 6 Oktober 1973.

Seperti dimuat Al Jazeera, Senin (7/10/2013), bentrokan terjadi di Alun-alun Tahrir, antara massa Ikhwanul Muslimin dengan pasukan keamanan Mesir pada Minggu 6 Oktober, waktu setempat. Demonstran mencoba masuk ke lokasi peringatan perang dengan Israel, namun dihadang pasukan militer. Aparat pun menembakkan gas air mata dan senjata api.

"Sekitar 51 orang tewas dan 268 luka," kata pihak Kementerian Kesehatan Mesir.

Dalam upaya mencegah massa masukan, pasukan keamanan menutup akses masuk ke Tahrir dengan tank dan kawat berduri. Semua pintu masuk ke bundaran itu dihalangi kecuali dari Alun-alun Abdel Moniem Reyadh, yang dibuka buat orang yang datang untuk merayakan peristiwa tersebut di bawah pengamanan ketat.

Bentrokan juga terjadi di Jalan Ramses, Kair yang membuat arus lalu lintas tersendat dan memicu ketakutan warga sekitar.

Ketika bentrokan sedang terjadi di beberapa wilayah, Menteri Pertahanan Abdel Fattah Al-Sisi, Presiden sementara Mesir Adli Mansour dan Perdana Menteri Jordania Abdullah Nsur menyaksikan pertunjukan kembang api di stadion militer.

Kementerian Dalam Negeri mengumumkan selain adanya korban tewas dan luka-luka, ada 408 demonstran yang dibekuk militer. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini