Sukses

[VIDEO] Berbagai Daerah Peringati Hari Batik Nasional

Mulai dari membatik di jalan, peragaan busana batik, hingga memakai batik sebagai seragam kerja menjadi kegiatan yang dilakukan masyarakat.

Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari Rabu 2 Oktober 2013 kemarin menjadi momen bagi berbagai lapisan masyarakat di berbagai daerah untuk melestarikan budaya adiluhung bangsa, seperti dalam tayangan Liputan6 pagi SCTV, Kamis (3/10/2013).

Mulai dari membatik di jalan, peragaan busana batik, hingga memakai batik sebagai seragam kerja menjadi kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam rangka menghargai warisan budaya asli Indonesia itu.

Kampung Batik

Hari Batik Nasional diramaikan warga kampung batik Palbatu di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, dengan cara mengajak anak-anak di daerah sekitar untuk mengecat jalanan dengan motif batik. Anak-anak pun antusias dengan acara yang digelar untuk melestarikan budaya Indonesia itu.

Cara ini merupakan salah satu bentuk apresiasi pada batik yang telah masuk sebagai warisan dunia atau world heritage UNESCO sejak 2009 lalu itu dan menumbuhkan rasa kecintaan akan batik sedari dini.

 
Peragaan Busana Batik

Seorang desainer memanfaatkan hari Batik yang jatuh setiap tanggal 2 Otober 2013 dengan menggelar Fashion Show di zebracross yang bertujuan untuk menjadikan Batik lebih dikenal lagi di seluruh lapisan masyarakat.

Meski di tengah terik matahari, model-model dengan gemulai memperagakan busana-busana bermotif batik di zebracross Jalan Pahlawan, Semarang. Tentunya, acara ini menjadi tontonan gratis bagi para pengguna jalan yang melewati kawasan tersebut.

Ajang promosi ini diharapkan agar masyarakat makin menyukai Batik dan bangga karena Batik merupakan warisan budaya masyarakat indonesia.

Sementara itu, memperingati Hari Batik Nasional di Blitar, Jawa Timur, seluruh karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga menggunakan baju batik. Seperti yang terlihat di SPBU di Jalan Kalimantan dan Jalan Dokter Wahidin.

Bangga memakai Batik merupakan salah satu cara bagi generasi penerus untuk turut melestarikan salah satu warisa leluhur tersebut. (Tya/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini