Sukses

SBY Sambut Presiden China di Tangga Istana Merdeka

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menerima Presiden China Xi Jinping.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menerima Presiden China Xi Jinping yang datang bersama Ibu Negara Peng Liyuan. Sejumlah menteri mendampingi SBY.

Pantauan Liputan6.com, Presiden Xi Jinping tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/10/2013) sekitar pukul 15.40 WIB dan langsung disambut SBY di tangga Istana Merdeka untuk kemudian menuju podium kehormatan.

Upacara diawali dengan mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara, Indonesia Raya dan March of the Volunteers, yang diiringi dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali. Xi kemudian memeriksa barisan pasukan kehormatan.

Usai upacara, SBY memperkenalkan jajaran menteri kabinet yang mendampingi. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan di Ruangan Kredensial Istana Merdeka yang terlebih dahulu diawali dengan mengisi buku tamu.

Dalam kesempatan tersebut, tampak sejumlah menteri ikut mendampingi SBY, di antaranya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Agama Suryadharma Ali.

Juga hadir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri ESDM Jero Wacik, Kepala BIN Marciano Norman, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Presiden Xi Jinping berada di Indonesia atas undangan SBY untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Nusa Dua, Bali, 6-7 Oktober mendatang. Indonesia merupakan negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang dikunjungi Xi Jinping sejak dilantik sebagai Presiden China pada Maret 2013. Hal ini menunjukkan eratnya persahabatan di antara kedua negara.

Dalam pertemuan bilateral antara SBY dan Xi akan dibahas isu-isu yang menjadi prioritas bersama sesuai dengan kerangka Kemitraan Strategis yang dicetuskan pada 2005. Bidang-bidang yang diprioritaskan dalam kemitraan tersebut di antaranya meliputi kerja sama ekonomi dan pembangunan, pertahanan dan keamanan, maritim dan perikanan.

China sendiri adalah mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan pada tahun 2012 mencapai 51 miliar dolar AS (dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 21,39% per tahun). Nilai tersebut diyakini dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang seiring dengan semakin kuatnya kemitraan yang telah dibangun oleh kedua negara.

Dalam kaitan ini, kedua kepala negara akan menyaksikan penandatanganan beberapa kesepakatan bilateral, termasuk perjanjian kerja sama pembangunan kawasan industri terpadu (guna mendorong investasi China di luar pulau Jawa dan Bali) dan MoU kerja sama perikanan (guna mendorong investasi China di industri perikanan di kawasan timur Indonesia).

Pidato di DPR

Selain bertemu SBY, agenda Xi selama berada di Indonesia cukup padat. Xi di antaranya juga dijadwalkan bertemu Ketua MPR Sidharto Danusubroto dan Ketua DPR Marzuki Alie, serta menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Presiden Boediono.

Tak hanya itu, Xi yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina akan berpidato dalam agenda khusus DPR. Ini berarti Xi akan menjadi pemimpin asing pertama yang berpidato di Gedung MPR/DPR.

Xi juga direncanakan membuka pameran foto gabungan bertajuk Persahabatan Indonesia Tiongkok, untuk menandai 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Pameran ini akan digelar di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, mulai 3 hingga 10 Oktober 2013.

Pameran yang diselenggarakan atas kerja sama LKBN Antara dan Kantor Berita Xinhua itu akan memajang 70 foto karya kedua kantor berita. Salah satu foto unggulan dalam pameran ini adalah foto Presiden Soekarno saat bertemu dengan Pemimpin RRT Mao Zedong. (Riz/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.