Sukses

PD Dharma Jaya Disuntik Modal, Ahok: Dijual Sekarang Murah

Ahok menyatakan, penambahan modal untuk Dharma Jaya guna memperbaiki manajemen perusahaan tersebut.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI Tahun 2013 akhirnya diketok dengan jumlah penambahan sebesar Rp 129,58 miliar. Di antaranya terdapat penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada 5 unit BUMD, yaitu PT MRT, PT Jakarta Propertindo, PD Sarana Jaya, PD Dharma Jaya, dan PT Bank DKI sebesar Rp 3,6 triliun.

Namun, PD Dharma Jaya yang bergerak pada bidang distribusi daging sapi yang sebelumnya akan dibubarkan karena tidak berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), ternyata dimasukkan dalam BUMD untuk diberi penambahan modal. Apa yang membuat Pemprov DKI berubah pikiran?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, penambahan modal untuk Dharma Jaya guna memperbaiki manajemen perusahaan demi mengurus izin impor sapi.

"Supaya nilainya lebih tinggi. Sekarang kan masih terlalu rendah. Nah kita mau gabung untuk urusin logistik. Jadi harapannya seperti itu. Jadi punya hak untuk urus izin impor sapi segala macam. Jadi kita suntik supaya manajemen menjadi lebih baik," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Selain itu, Pemprov DKI juga mengubah rencana membubarkan PD Dharma Jaya karena apabila BUMD tersebut dijual saat ini. Ahok mengatakan nilainya sangat rendah. Sehingga diputuskan untuk memperbaiki manajemen Dharma Jaya atau meleburnya ke dalam perusahaan logistik.

"Kalau dijual sekarang terlalu murah. Kita perbaiki. Bisa jual atau bisa gabung atau dilebur nanti di perusahaan logistik. Kalau sekarang dijual terlalu rendah," jelas Ahok. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini