Paus Yohanes Paulus II Akan Dideklarasikan Sebagai Santo

Vatikan akan mendeklarasikan dua Paus sebagai Santo atau orang kudus 27 April 2014. Keduanya adalah Paus Yohanes XXIII dan Paus Yohanes Paulus II.

Pengumuman tersebut dikeluarkan menyusul pertemuan Paus Fransiskus dengan para kardinal untuk mendiskusikan rencana kanonisasi dua pendahulunya itu.

Untuk mendapatkan gelar orang kudus melalui sejumlah tahapan. Namun, analis Vatikan John Allen mengatakan, kualifikasinya sangat jelas.

Yakni, "harus menempuh kehidupan kudus dan dua mukjizat, menurut sistem Katolik, seseorang bisa menjadi santo atau santa," kata dia seperti dimuat CNN, Senin (30/9/2013).

Khusus untuk Yohanes Paulus II, aspirasi kanonisasinya bahkan telah dimulai sebelum ia dimakamkan. Orang-orang yang menghadiri pemakamannya pada 2005 memegang spanduk bertuliskan "Santo Subito" -- kependekan dari "jadikan beliau santo saat ini".

Permintaan mereka didengarkan. Memangkas periode masa tunggu normal selama 5 tahun, Paus Benediktus XVI memulai proses kanonisasi pendahulunya.

Yohanes Paulus dikatakan, secara ajaib, menyembuhkan Suster Marie Simon-Pierre, seorang biarawati asal Prancis yang menderita Parkinson, beberapa bulan setelah kematian Paus.

Gereka mengatakan, keajaiban kedua terjadi saat perempuan Costa Rica dengan pembengkakan pembuluh darah otak, sembuh setelah berdoa dengan perantara Yohanes Paulus.

Sementara, Yohanes XXIII, dihormati atas perannya dalam Konsili Vatikan II, hanya tercatat menimbulkan keajaiban sekali setelah kematiannya pda 1963.

Paus Yohanes Paulus II, terlahir dengan nama Karol Jozef Wojtyla, berasal dari Polandia.

Wojtyla menjadi Paus ke-264 menurut kronologi daftar Paus dan menjadi Paus non-Italia pertama sejak 455 tahun. Dilantik pada usia 58 tahun, dia adalah Paus termuda yang dilantik sejak Paus Pius IX pada 1846, yang berusia 54 tahun. Ia wafat pada 2 April 2005 pada usia 85 tahun. (Ein/Yus)