Sukses

Tak Lagi Jabat Bupati, Ahok: Anak Istri Sempat Naik Bajaj

"Pas berhenti jadi bupati, anak istri saya harus naik bajaj. Terus saya harus kerja sama orang. Saya malu," kata Ahok.

Post power syndrom atau sindrom setelah tidak lagi menjadi pejabat pernah dirasakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok mengaku pernah merasa malu karena harus bekerja di perusahaan orang dan anak dan istrinya harus naik bajaj setelah dirinya tidak lagi menjabat Bupati Belitung Timur. Sebab, semua fasilitas negara sudah tidak diterimanya lagi.

"Pas berhenti jadi bupati, anak istri saya harus naik bajaj. Terus saya harus kerja sama orang. Saya malu. Masak mantan bupati kerja di perusahaan orang. Saya sempat merasa malu," ujar Ahok saat memberikan motivasi kepada mahasiwa baru Trisakti di Jakarta, Minggu (29/9/2013).

Namun, kemudian dia berpikir ulang tentang kehidupan ekonominya yang sempat menurun setelah menjadi mantan bupati. Suami Veronica Tan itu, akhirnya sadar bahwa seharusnya ia tidak merasa malu melainkan bangga. Sebab, hal itu membuktikan bahwa semasa menduduki jabatan ia tidak melakukan tindakan mengumpulkan harta atau korupsi.

"Saya pikir. Harusnya saya bangga. Ini membuktikan saya tidak terima 1 sen pun saat menjabat. Prinsip ini harus kita miliki. Kita harus buktikan pajak yang kita bayar sesuai harta kita," kata Ahok.

Kendati demikian, ia mengaku banyak godaan untuk melakukan penyelewengan saat menjadi pejabat. Tetapi pendirian agar tetap bersikap jujur harus bisa ditegakkan.

"Memang tidak mudah, tapi harus kita perjuangkan. Lalu saya juga yakin bangsa kita akan besar. Kita bukan pecundang. Asal kita jangan pernah terkotak-kota dalam premodialisme," ujar Ahok. (Adi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.