Sukses

Hujan dan Badai, Pencarian Mahasiswa Unand Tetap Dilakukan

Di tengah hujan dan badai, pencarian terhadap Aidil Akbar yang hanyut diterjang air bah Batang Kuranji terus dilakukan tim gabungan.

Pencarian terhadap Aidil Akbar, anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Andalas (Mapala Unand) Padang, Sumatera Barat, terus dilakukan tim di bawah koordinasi Badan SAR Nasional dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar. Pencarian dilakukan di tengah hujan deras yang mengguyur Kota Padang.

"Kita tetap mencari, meski saat ini sedang hujan dan badai. Ada 150 orang yang kini terus menyusuri sungai. Kita sedang dikejar waktu, takut lepas ke laut," jelas Koordinator Manager Pusdalops PB-BPBD Sumbar, Ade Edward, kepada Liputan6.com, Minggu (29/9/2013) petang.

Menurut Ade, seiring berlalunya waktu, maka lintasan yang harus dilalui untuk mencari korban menjadi semakin panjang. "Jarak dari lokasi hanyut hingga ke muara lebih kurang 15 kilometer, selain menyusuri lintasan kita juga menjaga di muara, kalau tidak dijaga nanti kelewat," jelasnya.

Yang jelas, lanjut Ade, dia bersama petugas dan relawan akan terus mencari keberadaan korban hingga 7 hari 7 malam. "Itu sesuai standar Basarnas," imbuhnya.

Karena itu, para petugas dan relawan akan dibagi menjadi 2 shift masing-masingt 12 jam. Untuk hari ini yang di lapangan akan bertugas hingga pukul 18.00 WIB yang selanjutnya akan digantikan oleh tim lainnya. "Nanti malam yang piket itu bertugas memantau titik kontrol di lokasi tertentu," ujarnya.

Saat ini, kata Ade, pihak keluarga Aidil masih menunggu perkembangan terakhir di Posko Basko yang berada di muara Sungai Batang Kuranji, tepatnya di belakang kampus Universitas Bung Hatta yang berada di pinggir laut. "Keluarga (Aidil) masih bersama-sama kita di sini. Rektor Unand Dr Werry Darta Taifur juga ada di posko ini bersama kita," jelasnya.

Sebelumnya, 6 orang anggota Mapala Unand, Sabtu 28 September 2013, sekitar pukul 18.00 WIB terseret air bah di Sungai Padang Janiah, Batu Busuk, Kota Padang. 6 orang ini merupakan bagian dari 8 orang anggota Mapala Unand yang sedang melakukan kegiatan survei jalur pendidikan dasar di daerah tersebut. 2 lainnya selamat dari terjangan air bah.

5 korban tewas yang sudah ditemukan adalah Elin Florita (mahasiswa Fakultas Pertanian), Artika Caspela (Fakultas Psikologi), Rezki Tega (Fakultas Ekonomi), serta Deni Linardo dan Vegian Rizki Ramadhan (Fakultas Pertanian). Sedangkan 2 korban selamat adalah Ivo Nurdio Putra dan Meta Ramarita.(Ado/Yus)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.