Sukses

Ngobrol dengan Obama, Presiden Iran Dilempar Sepatu

Setibanya di Bandara Mehrabad, Teheran dari Amerika Serikat, rombongan Rouhani disambut protes oleh puluhan warga Iran.

Untuk pertama kalinya sejak 1979, Pemimpin Amerika Serikat dan Iran berkomunikasi. Adalah Barack Obama dan Hassan Rouhani yang melakukan pembicaraan bersejarah lewat sambungan telepon. Namun hal ini disambut negatif oleh sebagai warga Iran.

Setibanya di Bandara Mehrabad, Teheran, dari Amerika Serikat, rombongan Rouhani disambut protes oleh puluhan warga Iran. Para demonstran melempar sepatu ke rombongan presiden yang baru saja ke luar dari bandara.

"Death to America! Death to Israel!" teriak para demonstran, seperti dimuat News.com.au, Minggu (29/9/2013).

Sepatu dilemparkan saat Rouhani muncul dari dalam ke atas atap mobil yang terbuka. Tapi lemparan sepatu meleset, tak mengenai sang presiden.

Sementara tak jauh dari lokasi para penentang, ada juga kelompok demonstran pendukungan Rouhani yang jumlahnya lebih banyak. Sekitar 200 orang. Kelompok pro-presiden ini pun meneriakkan dukungannya untuk presiden pengganti Ahmadinejad itu.

Hubungan diplomatik AS dan Iran putus sejak Revolusi Islam Iran 1979 atau dalam 34 tahun terakhir. Hal ini terjadi sejak mahasiswa Iran menyandera Kedubes AS di Teheran sebagai bagian revolusi.

Dan kini hubungan tersebut mulai dirajut sejak Iran dipimpin Rouhani, presiden yang baru saja menjabat pada 3 Agustus 2013 lalu. Rouhani berbicara dengan Obama lewat sambungan telepon.

Obama mengakui, pembicaraan dilakukan pada Jumat 27 September lusa kemarin. Meski tak gamblang menyebut siapa pihak yang menelepon duluan. Namun, ia yakin persetujuan yang komperehensif bisa dihasilkan terkait ambisi nuklir Iran.

"Uji coba akan dilakukan secara bermakna, transparan, dan aksinya bisa dipastikan," kata Obama seperti dimuat CNN. Yang akhirnya juga akan mengurangi sanksi internasional terhadap Iran.

Sementara Rouhani mengatakan, ia dipilih dalam pemilu untuk membantu membuka jalan bagi hubungan yang lebih baik antara Iran dan Barat--yang telah menjatuhkan sanksi berat pada negaranya. Iran juga mengharap ada resolusi yang cepat terkait isu nuklir.

"Saya meyakinkan Anda bahwa Iran berkehendak penuh, 100 persen, bahwa dalam waktu singkat akan ada penyelesaian masalah nuklir, " ujar Rouhani. (Riz/Yus)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini