Sukses

2 Wanita Demo Topless di Atas Catwalk Fashion Show

Aktivis Femen kembali melancarkan demo topless atau bertelanjang dada di Eropa. Kali ini acara fashion show di Paris yang menjadi sasaran.

Aktivis Femen, kelompok feminis Ukraina, kembali melancarkan demo topless atau bertelanjang dada di Eropa. Kali ini acara fashion show di Paris yang menjadi sasaran.

Seperti dimuat Daily Telegraph, Jumat (27/9/2013), 2 wanita mencoba mengacaukan acara Nina Ricci Fashion Show dengan beraksi telanjang dada di latar catwalk. 

Saat para model catwalk, berlenggak-lenggok di atas latar, tiba-tiba 2 perempuan itu datang naik ke tengah latar. Kedua aktivis Femen itu memampang tulisan protes 'Fashion dictaterror' (fesyen diktator dan teror). Ada juga tulisan 'Model don't go to brothel' (model dilarang terlibat prostitusi) di bagian tubuh atas yang lapang.

Mereka juga meneriakkan kata-kata protes yang terpampang di badannya itu. Walau dihadang aksi topless, pertunjukan fesyen tidak terganggu.

Catwalk para model tetap berjalan meski sempat terhenti beberapa menit. Acara kembali dilanjutkan setelah sejumlah sekuriti berhasil mengamankan 2 wanita topless.

Sebelum Nina Ricci Fashion Show digelar, sebenarnya para aktivis Femen telah melancarkan protes di jalan. Mereka menilai mode adalah sebuah bentuk fasisme, paham golongan nasionalis ekstrem yg menganjurkan pemerintahan otoriter.

Sebelumnya, demo topless oleh kelompok Femen dilakukan di sebuah resort mewah di Davos, Swiss, 30 Januari 2012. Dengan dalih menuntut kesejahteraan untuk kaum miskin, mereka mendatangi pejabat-pejabat penting dunia yang tengah berdiskusi dalam Forum Ekonomi Dunia.

Demo topless juga pernah terjadi saat Paus Benediktus XVI sedang memimpin doa Angelus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu 13 Januari 2013 lalu. Posisi Paus saat itu berada di jendela. Ia tak menyaksikan langsung 4 wanita Ukraina tiba-tiba beraksi membuka bajunya di kerumunan warga yang sedang berdoa. (Riz/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini