Sukses

Rektor UIN: Rakyat Jangan Terjebak Partai Bersimbol Agama

Hingga kini tak satu pun partai politik berbasis agama mampu menghadirkan pemimpin berkualitas sesuai tuntutan rakyat.

Sejak tumbangnya Orde Baru dan lahirnya era reformasi tahun 1998, banyak bermunculan partai politik berbasis agama. Namun, hingga kini tak satu pun partai politik tersebut mampu menghadirkan pemimpin berkualitas sesuai tuntutan rakyat.

Kondisi tersebutlah yang menurut cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat membuat dukungan masyarakat terhadap parpol berbasis agama dewasa ini semakin menurun.

"Partai-partai menggunakan simbol-simbol agama, tapi tidak berhasil melahirkan negarawan. Tidak menunjukkan prestasinya, ya wajar aja kalau partai-partai keagamaan semakin surut," ujar Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Dengan demikian, kata Komaruddin, masyarakat diminta berhati-hati memilih calon pemimpinnya. "Jangan sampai para pemilih terjebak simbol-simbol agama yang ditawarkan parpol saat berkampanye," nasihatnya.

"Masyarakat Indonesia itu religius, tapi tingkat korupsinya tidak turun-turun. Sementara di negara yang sekuler itu korupsinya lebih berhasil ditekan," ucap Komaruddin. (Rmn/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.