Sukses

Lempar Balita Hingga Tewas Gara-gara Parkir, Han Divonis Mati

Kasus mengerikan ini memancing kemarahan di seantero China. Orang-orang menumpahkan rasa marah di situs jejaring sosial.

Tak ada ampun bagi Han Lei. Pengadilan di Beijing, China hari ini menjatuhkan vonis mati bagi pria 39 tahun itu atas tuduhan pembunuhan. Ia dinyatakan bersalah atas perbuatannya, membunuh bocah perempuan berusia 2 tahun gara-gara parkir.

Saat kejadian, Han Lei menarik balita malang itu keluar dari kereta dorongnya dan melemparkannya ke lantai, hanya gara-gara menuduh ibunya tak mau memberi jalan untuk mobilnya Juli lalu.

Selama pengadilan terungkap, awalnya Han Lei dan sejumlah teman memutuskan untuk pergi ke sebuah bar karaoke setelah makan malam dengan beberapa orang lain.

Karena tidak dapat menemukan tempat parkir, mereka berusaha untuk parkir di halte bus, di mana seorang wanita, sedang menunggu bus bersama putrinya -- yang dalam dokumen pengadilan disebut Sun.

Perkelahian dimulai ketika Han menuduh ibu bocah itu memblokir jalan mobil dengan kereta dorongnya. Han lalu memukul ibu tersebut dan kemudian melemparkan bayinya. Ia sempat kabur namun tertangkap. Dan balita tak berdosa itu akhirnya meninggal dunia akibat luka-lukanya.

Dalam pembelaannya, Han Lei mengaku ia membunuh tanpa disengaja. Saat itu, ia sedang mabuk dan mengira keranjang yang dibawa ibu si bocah berisi belanjaan. "Aku tak mengira ada bayi di dalamnya," kata dia, seperti dimuat BBC, Rabu (25/9/2013).

Namun, pembelaannya ditepis hakim. Apalagi ibu korban mengaku, Han sebelumnya mengancam akan menyakiti putrinya.

Pengadilan atas Han Lei mulai digelar 16 Desember di Pengadilan Rakyat Menengah No 1 Beijing. Putusan hakim hari ini sesuai dengan tuntutan jaksa yang menginginkan hukuman mati bagi Han, yang melakukan tindakan kriminal itu hanya setahun setelah ia dibebaskan dari penjara. Demikian Liputan6.com kutip dari Xinhhua.

Apalagi, Han Lei juga memukuli ibu korban selama perseteruan di Distrik Daxing, Beijing. Sementara, Li Ming, pria yang membantu Han melarikan diri juga menghadapi pemidanaan.

Kasus mengerikan ini memancing kemarahan di seantero China. Orang-orang menumpahkan kekesalan dan rasa marahnya lewat jejaring sosial. "Ia pantas ditembak 100 kali," tulis Xiongwoxi, dalam jejaring sosial serupa Twitter, Weibo.

Tapi ada juga yang menentang hukuman mati bagi Han Lei, meski mengutuk apa yang telah dilakukan terdakwa.

"Meski ia pantas mati, bukankah kita harus memberinya kesempatan? Haruskah kita membiarkan orang mati satu per satu?" tulis Linxidaxuesonglianli, seperti dimuat CNN. (Ein/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini