Sukses

Kata Ahok Soal Bongkar Pagar Gedung di Sudirman-Thamrin

Celah antar-gedung di Jalan Sudirman-Thamrin akan diubah menjadi kios PKL.

Tak akan ada lagi pagar pembatas antar-gedung perkantoran di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan mengisi celah-celah antar-gedung dengan kios para pedagang kaki lima (PKL) yang bersiaga selama 24 jam. Lantas bagaimana soal keamanannya?

"Soal keamanan gedung saya kira, kalau ada kerusuhan paling parah pun, ada pagar juga dirobohin. Besi di jalan layang, ada CCTV juga tetep hilang dicopot. Artinya yang dibutuhkan itu orang yang mau monitor," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (23/9/2013).

"Tapi itu tergantung pemilik-pemilik gedung, mau enggak dirobohkan pagarnya," imbuhnya.

Menurut Ahok, keamanan gedung tak hanya bergantung dari ada-tidaknya pagar. Yang terpenting adalah kehadiran penjaga keamanan dan petugas yang memonitor untuk memastikan kondisi gedung aman.

"Intinya kita ingin Thamrin-Sudirman ini ramai 24 jam gitu lho. Bisa diisi kios-kios 24 jam. PKL yang belum punya kios bisa ambil porsi itu. Dia (perusahaan) selama ini buat Starbuck boleh, nah sekarang kita minta mereka untuk jual kuliner kita," pungkas Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan, tembok atau pagar yang saat ini menjadi batas antar-gedung perkantoran di Sudirman-Thamrin akan dibongkar. Kemudian kios-kios pedagang bakal dibangun di sepanjang jalan. Tak cuma itu, reklame-reklame LED pun dapat dipasang di atas kios untuk kebutuhan komersil.

Sementara para PKL yang ditempatkan di celah gedung itu nantinya akan diseleksi dan dididik agar bisa menjaga ketertiban dan kebersihan di kawasan itu. Pemprov DKI akan mulai menyiapkan sarana-prasarana yang baik untuk mendukung aktivitas para pedagang. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini