Sukses

Timnas Juara AFF U-19, Anas: Pertandingan Sealot Pasek ke Ruhut

Mantan Ketua Komisi III Gede Pasek yang digantikan Ruhut Sitompul hadir dalam nobar di rumah Anas.

Tim Nasional (Timnas) Indonesia akhirnya berhasil keluar jadi juara Piala AFF U19. Evan Dimas cs berhasil menaklukan Vietnam dalam drama adu penalti 7-6 di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Pendiri organisasi kemasyarakatan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Anas Urbaningrum ikut memberi analisisnya dalam pertandingan final tersebut. Kata Anas, Garuda Muda dkk menjalani pertandingan yang alot melawan The Red Warriors. Sealot proses pergantian Ketua Komisi III DPR oleh Partai Demokrat.

"Pertandingannya berjalan alot, sealot proses pergantian Ketua Komisi III DPR," kata Anas sembari bercanda usai pertandingan berakhir dalam nonton bareng PPI di kediamanya, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2013) malam.

Anas mengucap syukur atas keberhasilan Ilham Udin dkk tersebut. Ia menilai segala ekspresi kegembiraan wajar. Sebab, sudah berpuluh tahun lamanya Timnas Indonesia belum pernah berprestasi di tingkat internasional. Baik di level senior maupun junior.

"Alhamdullilah rindu juara kita tercapai," kata eks Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut.

Anas kembali mengeluarkan guyonannya menanggapi hasil kerja keras Garuda Muda. Kata dia, kemenangan adu penalti Timnas berkat adanya dukun dari Bali. Yakni Gede Pasek Suardika.

"Yang menentukan kemenangan dukun dari Bali bisa nyetrum sampai Sidoarjo. Ada pemain kita namanya Putu Gede Juni Antara, sama kaya Gede Pasek, sama-sama dari Bali," ucap Anas disertai tawa para peserta nobar.

Gede Pasek Suardika yang baru saja dicopot dari jabatannya di Ketua Komisi III DPR oleh Partai Demokrat. Posisinya pun digantikan oleh Kader Demokrat yang lain, Ruhut Sitompul, hadir dalam nobar.

Sebelumnya, Anas mengatakan, jika Timnas juara, itu akan menjadi cerita manis. Membuat rakyat lupa sejenak akan sejumlah harga pangan di pasaran. Dan juga lupa akan kasus-kasus korupsi besar.

"Biar rakyat lupa sedikit dengan harga kedelai naik, lupa harga daging sapi naik. Lupa (kasus) SKK Migas, lupa (kasus) Bank Century dan lain-lain," kata Anas. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.