Sukses

2 Tahanan Pemicu Keributan di Rutan Salemba Dipindahkan

Keributan antartahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Salemba kembali terjadi, Kamis 19 September. Gara-gara utang.

Keributan antartahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Salemba kembali terjadi, Kamis 19 September. Pemicu keributan disebabkan oleh 2 tahanan yang terlibat utang piutang, yakni tahanan kasus penipuan dari Blok D, Ali Bin Jawaras dengan tahanan kasus pencurian, Indra Gunawan yang menghuni Blok A.

Kepala Rutan Klas I Salemba Samsul Hidayat menuturkan, kedua tahanan pemicu itu kini sudah tidak menghuni bloknya lagi pascakejadian.

"2 tahanan ini sudah dipindahkan," kata Samsul di Rutan Klas I Salemba, Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2013).

Samsul mengatakan, Indra dipindahkan ke Lapas Salemba, sedangkan Ali ke Lapas Cipinang.

Samsul mengaku sejak menjabat Karutan Klas I Salemba baru kali ini ada keributan antartahanan. Meski sebelum ia menjabat Karutan, pernah terjadi hal serupa di rutan yang bersebelahan dengan Lapas Salemba tersebut. "Dulu sering. Tapi saya sudah 4 bulan di sini, ini baru pertama kali terjadi," kata Samsul.

Seperti diberitakan sebelumnya, keributan antartahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Salemba kembali terjadi pada Kamis 19 September sekitar pukul 18.30 WIB. Keributan itu melibatkan 2 kelompok dari 2 blok. Penyebabnya masalah utang antara tahanan kasus penipuan, Ali Bin Jawaras yang menghuni Blok D dan tahanan kasus pencurian, Indra Gunawan dari Blok A.

Sebanyak 6 tahanan menjadi korban atas keributan tersebut. Mereka umumnya mengalami luka sayatan dan tusukan benda tajam. Sementara Ali dan Indra yang jadi pemicu keributan malah tidak mengalami luka apapun.

Salah satu tahanan yang jadi korban, yakni EJ sampai saat ini masih mendapat perawatan intensif di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan 5 korban lainnya dirawat di klinik rutan. Kini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Cempaka Putih. (Mvi/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.