Sukses

Polisi: Janda Penjual Kopi Bukan Penjual Sabu, Sudah Dipulangkan

Polisi memulangkan janda penjual kopi ke rumahnya karena tidak terkait dengan narkoba.

Janda penjual kopi, He (45) yang disekap dan dianiaya oleh kawanan preman telah dipulangkan ke rumahnya di Bekasi, Jawa Barat. He dipulangkan karena telah selesai diperiksa. Polisi menegaskan, He tidak terkait dengan transaksi narkoba. Apalagi disebut kurir sabu.

"Korban sudah pulang karena sudah kelar pemeriksaanya," ujar Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat AKP Martson Marbun di Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Marbun menjelaskan, polisi belum menemukan adanya keterkaitan penyekapan dengan transaksi narkoba. Pelaku berinisial H pun tidak mengakui menyiksa He karena narkoba.

"Dia menyangkal kok. Saya juga bingung kenapa kabar yang muncul di luar begitu," kata Marbun.

Hingga kini, polisi terus berupaya memburu otak dari penyekapan janda penjual kopi yang berinisial S. Marbun menyatakan sudah mengetahui keberadaan pelaku. "Kita masih terus cari, sebelum malam minggu mudah-mudahan bisa tertangkap," ucap Marbun.

H yang dibekuk pada Senin 16 September malam sempat membantah menganiaya He terkait pemerasan. Menurut H, dia menganiaya He lantaran membohongi salah satu pelaku lain berinisial S yang masih buron, dengan menjual narkoba jenis sabu palsu.

"S beli sabu dari bos si korban itu. Sama dia (korban) malah dikasih garam," kata H saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Barat, Rabu 18 September. H mengatakan sempat menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan tangan kosong. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini