Sukses

Hanura Bertekad Pertahankan Predikat Partai Terbersih

Partai Hanura membulatkan tekad untuk terus mempertahankan predikat wakil rakyat yang bersih, walaupun banyak hadapi intrik.

Partai Hanura membulatkan tekad untuk terus mempertahankan predikat wakil rakyat yang bersih, walaupun dalam prakteknya banyak menghadapi realitas yang kotor dan penuh intrik.

"Yang pasti Hanura dari bersih harus tetap bersih, bahkan akan membersihkan tempat yang kotor," demikian diungkapkan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dalam acara pembekalan Caleg DPR RI Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Bengkulu di Hotel Rafles, Bengkulu, Kamis (19/9/2013).

Wiranto menyebutkan, hal tersebut sesuai dengan visi Partai Hanura, yaitu mengubah negara ini menjadi bersih kembali. “Untuk membuat perubahan seperti itu maka kita harus menguasai eksekutif dan legislatif,” ujar Wiranto.

Oleh karenanya, Wiranto mengingatkan pada sekitar 500 orang caleg seprovinsi Bengkulu baik tingkat kabupaten, kota, provinsi dan nasional bahwa perjuangan yang diusung oleh Partai Hanura belum selesai.

"Insya Allah, Tuhan akan menunjukkan jalan agar terpilih pemimpin yang berhati nurani," ungkapnya.

Selain itu, Wiranto juga kembali menceritakan pada para kadernya  tantang latar belakang reformasi tahun 1998 ketika pada saat itu militer yang berada sepenuhnya di bawah pimpinannya sebagai Menhamkam dan Pangab tidak mengambil alih kekuasaan, padahal telah dibekali oleh TAP MPR untuk melakukan itu.

Namun pada saat itu, sambungnya, saya selaku Panglima ABRI memutuskan untuk tidak melakukan pengambilalihan kekuasaan agar tidak terjadi perang saudara.

"Bisa dibayangkan pada saat itu apabila militer mengambil alih kepemimpinan, maka akan terjadi krisis multidimensi seperti yang terjadi di Suriah, Mesir, dan lain-lain," tegasnya.

"Setelah reformasi, keadaan tidak junjung membaik, kami sepakat membentuk wadah yang melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Yang hatinya bersih dan berhati nurani, calon pemimpin yang jujur dan bersih, Karena hati nurani sumber kemuliaan, sumber kejujuran, sumber kebenaran, sehingga apabila terpilih menjadi pemimpin maka jadiah pemimpin yg berhati nurani," jelasnya.

Deklarasi pasangan Wiranto–Hary Tanoe merupakan usaha dari partai Hanura mencari cara agar dapat memenangkan pemilu Legislatif dan Pilpres. Pasangan ini diyakini mengkompromikan kemajemukan, usia, mayoritas dan minoritas, militer dan ahli ekonomi. Diharapkan pasangan rersebut memenuhi keinginan rakyat yang mendambakan bersih, peduli, dan tegas.

Seusai acara pembekalan tersebut, dilakukan acara pemberian bantuan secara simbolis mobil ambulans oleh DPP Partai Hanura kepada Ketua DPD Bengkulu, yang turut disaksikan oleh Ketua Bapilu Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo, Wakil Ketua Bapilu Partai Hanura Arya Sinunlingga, Wakil Bendahara Umum Partai Hanura Beny Prananto serta Ketua DPP Partai Hanura Dr. Berliana Kartakusuma.

"Pemberian ambulans ini dimaksudkan agar rakyat dapat menikmati fasilitas yang disediakan oleh Partai Hanura, dalam mengurangi bebannya ketika mengalami musibah," Ujar Hari Tanoe.

Pada kesempatan itu, Hary Tanoe juga menyebutkan bahwa Bapilu Hanura menyiapkan Kartu Kader Penggerak Partai Hanura yang dilengkapi dengan fasilitas asuransi, "Sehingga jika dalam membela perjuangan Partai Hanura, yang bersangkutan mengalami musibah, maka keluarga yang ditinggalkan akan dapat diringankan bebannya," urainya. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini