Sukses

Ibunda Pacar Dul Juga Diperiksa Terkait Kecelakaan Lancer Maut

"Materinya hampir sama dengan pemeriksaan saksi lain, tentang keberadaan Dul sebelum kecelakaan," kata

Pacar AQJ (13) alias Dul, Arin yang dijadwalkan akan diperiksa polisi terkait kasus kecelakaan Lancer Maut di tol Jagorawi, Jakarta Timur. Selain itu, Ibunda Arin juga akan diminta keterangan dalam pemeriksaan yang akan berlangsung di Kantor Satlantas, Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat 20 September besok.

"Besok akan diperiksa teman wanita AQJ dan ibunya, didampingi pengacaranya di kantor Satlantas, Pancoran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Dalam pemeriksaan itu Arin dan ibunya dimintai keterangan terkait rangkaian kegiatan AQJ sebelum kecelakaan yang menewaskan 7 orang itu.

"Materinya hampir sama dengan pemeriksaan saksi lain, tentang keberadaan Dul sebelum kecelakaan. Posisi AQJ berada sebelum naik Mitsubisi Lancer, ketemu di mana, jam berapa," imbuh Rikwanto.

Arin diperiksa sebagai saksi karena bersama Dul, pada Minggu 8 September malam, sebelum kecelakaan maut itu terjadi. Dul, Arin, serta 2 rekannya, Nouval dan Diva, pergi makan malam di Social House, kafe bernuansa Barat di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, hingga sekitar pukul 23.00 WIB.

Setelah makan malam, Dul mengantar Arin pulang ke rumah. Awalnya Arin sempat menolak diantar pulang, tapi karena hari makin larut membuat Dul mengantarkan sang kekasih.

Kecelakaan maut itu terjadi setelah Dul mengantar Arin. Saat itu, mobil Mitsubishi Lancer Evo X berpelat nomor B 80 SAL yang dikendarai Dul menabrak pembatas jalan dan masuk ke jalur berlawanan. Mobil itu kemudian menabrak mobil Daihatsu Gran Max B 1349 TFN dan Toyota Avanza B 1882 UZJ.

Sebanyak 4 penumpang Gran Max tewas di lokasi kejadian. kemudian, 2 lainnya tewas setelah di rumah sakit. Belakangan, 1 korban lagi juga tewas. Dul pun sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan ini. (Adi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini