Sukses

Fraksi Demokrat: Rotasi Bukan untuk Habisi Loyalis Anas

"Yang menjadi semangat adalah rotasi fraksi ini dilaksanakan untuk penyegaran," kata Nurhayati.

Fraksi Partai Demokrat DPR merotasi anggotanya. Sejumlah anggota yang selama ini dikenal sebagai loyalis mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum menjadi "korban" rotasi ini.

Lihat saja, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa digantikan oleh Teuku Riefky Harsya. Sedangkan Ketua Komisi III yang dijabat Gede Pasek Suardika diganti oleh Ruhut Sitompul.

Meski demikian, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan penggantian Saan dan Pasek itu tidak dimaksudkan untuk "menghabisi" loyalis Anas Urbaningrum.

"Ini bisa ditegaskan bahwa kami tidak menghabisi loyalis Anas. Jadi saya membantah itu," ungkap Nurhayati dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Nurhayati menjelaskan, rotasi ini dilakukan untuk penyegaran dan memberikan kesempatan kepada anggota Fraksi Demokrat yang lain untuk memimpin salah satu komisi di DPR. Kesempatan itu harus dilakukan karena masa jabatan anggota DPR RI periode 2009-2014 tinggal beberapa bulan lagi.

"Yang menjadi semangat adalah rotasi fraksi ini dilaksanakan untuk penyegaran dan pemberian kesempatan kepada anggota-anggota yang belum pernah menjadi pimpinan fraksi dan komisi untuk diberi kesempatan karena tinggal 1 tahun lagi. Ini sudah lama rencananya tapi pelaksanaannya baru sekarang," tandasnya.

Surat keputusan untuk rotasi kepemimpinan di Fraksi, Komisi, dan alat kelengkapan DPR ditandatangani pada 17 September 2013 kemarin oleh Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. Karena itu Fraksi Demokrat langsung melakukan pergantian pada saat ini.

"Dan nanti untuk para ketua komisi dan wakil ketua komisi yang baru tinggal menunggu pelantikan saja dari pimpinan DPR, tetapi untuk pimpinan fraksi yang baru itu tidak ada pelantikan karena sifatnya internal," tukas Nurhayati. (Eks/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.