Sukses

Dua Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci

Dua jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci.

Dua jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci, sejak 8 hari berada di sana. Jemaah haji tersebut berasal dari kloter Lombok dan Solo.

"Yang meninggal sudah dua, yang pertama atas nama Tuan Safwan Sadar, usia 59 dari Kloter Lop 5 (Lombok) karena penyakit gagal jantung," ujar Kasubsi Kesehatan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah, dr. Teddy Ervano Rahman di Madinah, Selasa (17/9/2013).

Satu jemaah lagi yang meninggal yaitu Nasir usia 72 tahun. Nasir yang berasal dari Kloter Soc 3 Solo meninggal karena penyakit kronis hepatisis B dengan TBC Paru dan reaksi imbas obat semacam alergi.

Dia mengatakan, terdapat 3 orang yang dirawat di RS Arab Saudi. Masing-masing 2 di RS King Fadh dan satu orang di RS Miqat Madinah. Adapun yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) ada 8 jemaah.

Teddy menjelaskan, penyakit yang paling banyak diderita jemaah yang dirawat adalah darah tinggi dan jantung, diikuti diabetes, paru-paru, serta gangguan kesadaran akut karena dehidrasi.

Mengenai rencana pergerakan jemaah dari Madinah ke Mekah yang dijadwalkan dimulai Kamis (19/9), Teddy mengatakan, ada tiga jamaah yang diajukan untuk dievakuasi "Ada tiga jemaah sini yang kita ajukan ke Muasasah akan kita evakuasi ke BPHI Mekah. Berarti dengan dua ambulans," katanya seperti dikutip Media Center Haji.

Ketiga pasien tersebut adalah satu pasien sakit jantung yang belum stabil sehingga belum layak kembali ke kloter dan akan ditransfer ke BPHI Mekah, dan pasien yang pernah lepas sendi bahunya, sudah membaik namun makannya belum bagus jadi belum bisa dilepas. Sedang pasien lainnya adalah pasien yang mengalami gangguan jiwa. "Paling nggak perlu lima hari untuk menstabilkan dia," tambahnya.

Terkait adanya Virus Corona, dr Teddy berpesan agar jemaah tidak batuk sembarangan dan menghindari orang batuk karena virus tersebut dapat menular melalui batuk. Selain itu, ia meminta agar jemaah selalu mencuci tangan dan tidak mengucek mata serta mengorek hidung tanpa cuci tangan terlebih dahulu. Jemaah juga harus punya perlengkapan sendiri seperti sendok dan gelas.

Dia juga mengatakan, Pemerintah Arab Saudi meminta agar jemaah yang dicurigai terinfeksi Virus Corona segera dikirim ke rumah sakit. (Ant/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.