Sukses

Fathanah: LHI Tak Pernah Cerita Soal `Bunda Putri` dan Sengman

Fathanah mengetahui uang Rp 40 miliar dibawa Sengman dari Elda Daviane Adiningrat.

Terdakwa suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Ahmad Fathanah menegaskan dirinya tak pernah kenal dengan sosok Bunda Putri dan Sengman. Dua nama ini disebut dalam rekaman pembicaraan antara Fathanah dan Ridwan Hakim.

Bahkan kata Fathanah, sebagai teman dekatnya, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq juga tak pernah bercerita mengenai kedua sosok yang diduga terlibat dalam pengurusan penambahan kuota impor daging sapi.

"Saya, demi Allah, tidak tahu soal Bunda Putri dan Sengman. Pak Luthfi juga tak pernah cerita," kata Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/9/2013).

Menurut Fathanah, mengenai uang Rp 40 miliar yang dalam rekaman sadapan antara dirinya dan Ridwan Hakim telah dibawa  Sengman diketahuinya dari Elda Daviane Adiningrat. "Itu saya becanda saja. Saya tahunya (Sengman) dari Elda. Makanya coba tanyakan ke Elda," kata dia.

Nama Sengman muncul pada rekaman sadapan antara Ridwan Hakim dan Fathanah yang diputar jaksa pada persidangan 29 Agustus 2013. Dalam rekaman, Ridwan yang merupakan anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin itu menuding Sengman membawa uang Rp 40 miliar dari PT Indoguna.

Sedangkan nama Bunda Putri mencuat saat jaksa memperdengarkan percakapan antara Ridwan Hakim dan Luthfi Hasan. Saat Ridwan dan Luthfi berbincang, tiba-tiba Bunda Putri mengambil telepon Ridwan dan berbincang dengan Luthfi.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, Bunda Putri bernama asli Non Saputri, seorang pengusaha pertanian dan perkebunan yang juga senior advisor perusahaan minyak Malaysia. Kediamannya di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Bunda Putri juga disebut sebagai istri Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Hasanuddin Ibrahim. Namun, saat dikonfirmasi, Hasanuddin menolak menjawab mengenai hubungan itu. "Saya keberatan menjawabnya. Itu bukan bidang saya. Saya nggak mau menyentuh," kata Hasanuddin di gedung DPR. (Ary/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.