Sukses

Jeck, Penembak Polisi Pondok Aren Dibekuk

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto mengatakan, 1 dari 2 pelaku penembak anggota Polsek Pondok Aren pemasok senjata api.

Polda Metro Jaya terus memburu 2 orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), yakni Nurul Haq alias Jeck (28) dan Hendi Albar (30). Keduanya merupakan penembak 2 anggota Polsek Pondok Aren, Bripka Maulana (35) dan Aiptu Kus Hendratma (44) yang masih bebas berkeliaran.  

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto mengatakan, salah 1 pelaku yakni Nurul Haq alias Jeck diduga sebagai pemasok senjata api ilegal.

"Si Jeck sudah kita tangkap. Untuk konfirmasi berikutnya, nanti lagi. Saya masih ada acara," kata Slamet Riyanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Slamet juga menyebut kurir Jeck juga sudah dibekuk. Tetapi Slamet enggan merinci kapan penangkapan Jeck dan kurirnya dilakukan. Siapa lagi yang dibekuk dan berapa jumlahnya juga masih dirahasiakan. "Nanti pukul 13.00 WIB, kita ekspose," kata dia.

2 Anggota Polsek Pondok Aren Bripka Maulana (35) dan Aiptu Kus Hendratma (44), tewas ditembak orang tidak dikenal di Jalan Graha Raya Pondok Aren, Tangerang, Banten tepatnya di dekat Masjid Bani Umar pada Kamis 16 Agustus silam.

Peran Jeck dan Hendi dalam penembakan polisi di Pondok Aren pernah disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto. Menurut Rikwanto, Nurul Haq alias Jeck, yang lahir di Jakarta 16 september 1985. Jeck sudah menikah dan memiliki 1 anak.

"Pada peristiwa ini, dia yang mengemudikan sepeda motor," jelas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 30 Agustus 2013.

Tersangka kedua adalah Hendi Albar, pria kelahiran Kendal, Jawa Tengah, pada 7 Juli 1983. Menurut Rikwanto, Hendi yang merupakan bapak 3 anak ini ahli merakit bom ini pernah mengikuti latihan kelompok teroris di Gunung Sawal, Jawa Barat. "Dari kesimpulan yang didapat mereka adalah eksekutor dan pengemudi Mio," tegasnya. (Rmn/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini