Sukses

Komunitasnya Tetap Eksis Meski Grup Musik MCR Telah Bubar

Meski grup band asal New Jersey, My Chemical Romance (MCR) telah membubarkan diri, pengagum mereka di Indonesia masih eksis.

Citizen6, Jakarta: Meski grup band asal New Jersey, My Chemical Romance (MCR) telah membubarkan diri, pengagum mereka di Indonesia masih sering bertukar informasi di media sosial maupun melakukan kopi darat.  Pecinta MCR di seluruh dunia menyebut dirinya “The armies” , “the killjoys” maupun “MCRmy”. Berbeda nama, namun pada dasarnya penggemar band yang sama. 

Komunitas MCRmy Indonesia pada awalnya berisi kumpulan penggemar My Chemical Romance yang berkumpul menyaksikan “Watchmen” , dimana terdapat lagu MCR sebagai soundtrack film tersebut. Sejak pertemuan saat itu, berbagai gathering terus berlanjut hingga sekarang. Perkumpulan biasanya dilakukan setahun dua kali, misalnya pada Ieroween (31 Oktober) untuk merayakan hari lahir Frank Iero dan pada International MCR Day tanggal 23 Juli.

Tidak hanya berasal dari Jabodetabek, anggota komunitas ini berasal dari berbagai daerah, seperti Bandung, Surabaya, Medan, Lampung, Ngawi, Yogyakarta, Batam dan lain-lain.

Bagi pecinta MCR yang berdomisili di Jabodetabek, @MCRmy_Indonesia sering menyelenggarakan kopi darat di Senayan, TMII, Monas, Seven Eleven dan di berbagai foodcourt pusat perbelanjaan. 

Pertemuan komunitas selanjutnya terselenggara pada 6 oktober 2013 yang bertempat di Senayan pukul 10.00 WIB. Ditentukan pula dress code “The Black Parade” karena merayakan rilisnya 7 tahun album ketiga sekaligus merayakan ulang tahun sang gitaris MCR.
 
Grup musik bergenre rock ini sangat menginspirasi pendengarnya, segelintir acara yang dilakukan saat mereka berkumpul diantaranya, membuat karya gambar dan tulisan membentuk kalimat “Happy International MCR Day 23 July”, ada kuis berhadiah seputar My Chemical Romance, bernyanyi akustik lagu-lagu MCR dan pertukaran ide antar penggemar.Selain bertukar informasi, mereka juga mengajak para fans membuat proyek tentang band kesayangannya. Proyek yang pernah mereka lakukan antara lain promo album Danger Days, vidio 10 tahun hari jadi MCR, MCR poster give away bekerja sama dengan musik plus yang hadiahnya berupa poster MCR dari Warner Musik Singapura, project pengiriman surat dan fan art kepada Gerard dalam rangka hari lahirnya.


Komunitas ini telah terdaftar dalam situs officialmcrmy.tumblr.com/gangs, yaitu akun @MCRmy_Indonesia dan grup facebook MCRmy Indonesia. Situs tersebut merupakan situs yang diresmikan mychemicalromance.com untuk memudahkan penggemar menemukan fanbase-nya yang tersebar di seluruh dunia.

Penikmat musik MCR masih antusias walaupun band yang mereka gemari telah bubar dan sang gitaris membentuk band baru. Terbukti saat perayaan International MCR Day pada tanggal 23 Juli lalu, masih banyak orang-orang di dunia terutama MCRmy Indonesia, mengenang MCR dengan cara mendengarkan karya mereka dan membuat fan art. Menjadikan mereka kreatif seperti idolanya. 

Meskipun belum ada keterangan jelas mengenai sebab bubarnya MCR dan segala kontroversi yang muncul, para fans tetap setia mendengarkan musik mereka dan yakin bahwa MCR tidak akan pernah mati. Sebab, pesan-pesan yang MCR tinggalkan dalam musiknya tetap hidup selama MCRmy masih ada. Seperti yang Gerard katakan, “It can never die”. (Yulida Medistiara/kw)

Yulida Medistiara adalah pewarta warga

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini