Sukses

DPR Desak Pemerintah Perhatikan Jemaah Haji di Tanah Suci

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Demokrat Inggrid Kansil meminta Kementerian Agama agar serius menangani jemaah haji.

Anggota Komisi VIII DPR yang membidangi urusan Agama Fraksi Partai Demokrat Inggrid Kansil meminta pemerintah khususnya Kementerian Agama agar serius memperhatikan jemaah haji 2013. Persiapan itu meliputi sarana maupun prasarana jemaah saat berada di Tanah Suci.

"Ibadah haji merupakan rukun iman ke lima yang sifatnya menjadi wajib bagi ummat Muslim. Dalam pelaksanaan prosesi ibadah tersebut, tentunya harus didukung sarana dan prasarana yang memadai," kata Inggrid di Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Inggrid menjelaskan, Pemerintah Arab telah memberlakukan kuota 20 persen bagi negara-negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam) sebagai dampak dari renovasi Masjidil Haram. Hal itu menurutnya berdampak pada penambahan masa tunggu haji, hingga kerugian secara materiil sebanyak Rp 800 miliar akibat subsidi muspra yang tidak dapat dikembalikan.

Karena itu, Inggrid menjelaskan, Komisi VIII yang menangani masalah haji meminta penegasan kepada pihak Kemenag terkait optimalisasi pelayanan bagi jemaah baik transportasi dan akomodasi kepada para jemaah selama di Arab.

"Selain itu ada beberapa poin yang menjadi perhatian khusus kami, seperti larangan penggunaan transportasi Pemerintah yang belum di setujui oleh kerajaan Arab, hingga penyedian katering dalam nasi box," tuturnya.

"Yang terakhir adalah penegasan untuk jemaah yang tertunda tahun ini menjadi jemaah prioritas di tahun 2014 tanpa menambah selisih biaya haji," kata isteri Menteri Koperasi dan UKM ini.

Ia pun menambahkan, yang menjadi catatan khusus prosesi lempar jumrah (Jumarat) di Mina. Sebab, jemaah haji dari berbagai penjuru dunia terkonsentrasi di satu titik.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Inggrid  meminta penambahan jumlah personel keamanan dan armada transportasi. Ia juga meminta kepada Kemenag agar para petugas medis mengecek kesehatan para jemaah secara intens.

"Sehingga ketika prosesi Jamarat akan berlangsung, jemaah yang diketahuinya sakit dan tidak dalam fit disarankan tidak melakukan Jamarat untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan," tambahnya.

Karenanya, Inggrid berharap prosesi haji tahun ini berjalan lancar. Maka, tegasnya, pemerintah harus memperhatikan dengan baik. "Kita harapkan berkurangnya keluhan untuk tahun ini. Dengan begitu para jemaah terlayani dengan baik," tukas Inggrid. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini