Sukses

Putri Sulung Aipda Sukardi: Ayah Sudah Meninggal Dibunuh...

Namun kini janjinya harus kandas di hadapan maut yang menghampiri Sukardi.

Si pendiam yang pandai bergaul nan humoris itu kini telah pergi. Bripka Sukardi meregang nyawa setelah ditembak orang tak dikenal di depan Gedung KPK, Jakarta. Kepergian anggota Provost Polair yang tiba-tiba itu kini menyisakan penyesalan bagi putri sulungnya, Dita.

Kepada sang ayah, Dita pernah berjanji untuk memberangkatkannya ke Tanah Suci. Namun kini janjinya harus kandas di hadapan maut yang menghampiri Sukardi.

"Aku sudah bilang sama ayah, niatan untuk memberangkatkan haji ayah dan ibu saat aku sudah sukses," kata Dita sembari menangis di kediamannya, Jalan Cipinang Baru, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).

"Tapi sudah enggak bisa lagi, ayah sudah meninggal dibunuh," lirihnya.

Dita pun mengenang kembali saat-saat kebersamaannya dengan mendiang sang ayah. Kepada mahasiswi sebuah perguruan swasta di Jakarta itu, Sukardi selalu memberikan nasihat-nasihat bijak.

"Ayah selalu berpesan, Dita harus rajin belajar ya dan sekolah yang baik, biar nanti jadi orang sukses," kenang Dita.

Aipda Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan 6 truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 10 September, sekitar pukul 22.15 WIB.

Sukardi meninggalkan seorang istri, Tirta Sari (45), dan 3 orang anak, yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8).

Kini setelah tiada, sang polisi dianugerahi kenaikan pangkat menjadi Aipda Anumerta Sukardi. Jenazah Sukardi dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Sunan Giri, Jakarta Timur, Rabu siang pukul 12.56 WIB. Berdasarkan hasil otopsi, ada 4 bagian tubuh korban yang terkena tembakan.

"Pundak kiri, dada kiri, perut bagian kiri, dan lengan bagian kiri. Semua penembakan dari arah depan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini