Sukses

Abraham Samad: Penembakan Polisi Tak Ganggu Karyawan KPK

Ketua KPK Abraham Samad menyatakan, aksi penembakan polisi di depan kantornya tidak mengganggu psikologis pegawai KPK.

Penembakan terhadap polisi terjadi di pusat Jakarta, di wilayah yang termasuk pusat bisnis Jakarta. Pelaku yang semakin brutal dan berani itu menembak mati Bripka Sukardi, anggota Provost Polisi Air Mabes Polri di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, sekitar pukul 22.20 WIB semalam.

Bagi Ketua KPK Abraham Samad peristiwa yang terjadi di depan kantornya itu tak menyurutkan kinerja anggotanya. Penembakan itu juga tidak mengganggu psikologis para pegawai KPK.

"Seluruh insan KPK harus bekerja secara profesional tanpa ada rasa canggung. Karena sejak awal sudah mewakafkan hidupnya ke KPK. Insya Allah tidak terpengaruh," ujar Abraham di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Bripka Sukardi tewas ditembak oleh orang tak dikenal saat sedang mengawal 6 truk dari kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelaku diduganakan menggunakan senjata jenis FN berkaliber 4,5.

Bripka Sukardi tewas terkena 3 tembakan yakni di perut, bahu, dan dada. Salah seorang pelaku juga menodong satpam KPK yang keluar dari kantor saat berusaha memberikan pertolongan usai peristiwa penembakan. (Mvi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini