Sukses

Jika Dituntut Korban Lancer Maut Dul, Dhani: Saya Siap Jalani

Pentolan Republik Cinta Management Ahmad Dani mengaku siap menjalani proses hukum, jika pihak keluarga korban luka berat dan tewas menuntut.

Pentolan Republik Cinta Management Ahmad Dani mengaku siap menjalani proses hukum apabila pihak keluarga korban luka berat dan tewas menuntut secara pidana dan perdata, akibat musibah kecelakaan maut tol Jogorawi di KM 8+200, yang melibatkan putra bungsunya Dul.

"Adapun proses hukum itu saya siap jalanin. Apabila ada pangilan polisi akan saya lakukan. Tentunyan apabila keluarga korban menuntut Pidana maupun perdata, akan saya jalani. Seperti ini (konferensi pers) yang tidak wajib saya lakukan, tapi saya jalanin," kata Dhani saat gelar konpers usai jenguk 5 pasien luka berat, di R.S. Melia Cimangis, Cibubur, Depok, Jawa Barat, Senin (9/8/2013).

Dani mengaku dirinya akan mencukupi segala kebutuhan keluarga korban, asal sesuai perjanjian yang tertulis baik materil mapun in materil. Ia pun mengklaim, keluarga korban telah memaafkannya dan menganggap semua ini musibah.

"Tanggapan keluarga korban positif dan ikhlas, semuanya dapat dimusyawarahkan cukup baik. Dapat keluhan dari mereka (keluarga korban), permintaan mereka saya lihat tidak berlebihan, mau tidak mau saya berjanji akan tepati apa yang mereka inginkan," tutur Dani dengan ekpresi wajah tanpa beban.

Ia mencontohkan, apabila anak keluarga korban hendak menempuh pendidikan sampai kejenjang lebih tinggi, dirinya siap meladeni.

"Misalnya keluarga korban ingin anaknya sekolah sampai selesai, saya siap. Tidak hanya kuliah S1 tapi S2 dan S3 saya ladeni, dan tetap saya biayain. Tapi ini tanggung jawab tidak hanya materi," ujar dia yang datang bersama 2 putranya Al dan El.

Untuk menyakinin janji itu, Dhani pun sudah membuat perjanjian 'hitam putih'.

"Mau enggak mau ya saya harus akomodir semua permintaan mereka. Jika ada yang menuntut ke jalur hukum pun silahkan, akan saya jalani," tandas Dhani yang datang didampingi Jeri Marmen. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini