Rakernas III PDIP telah berakhir. Dari 17 rekomendasi Rakernas, tak ada keputusan nama capres. Apalagi penyebutan nama Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres. Keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu dinilai karena PDIP tidak mau gegabah.
Ketua umum dan para elite PDIP sedang menghitung serius untung-ruginya mencapreskan Jokowi sambil membaca peta pencapresan menyongsong Pileg 2014," kata pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (9/9/2013).
Menurut Siti, secara internal dan eksternal, pencapresan Jokowi memang bermanfaat bagi PDIP. Maka tak tertutup kemungkinan Gubernur DKI Jakarta itu akan dideklarasikan sebagai capres.
Namun bila memiliki pertimbangan politik lain, jelas Siti, maka PDIP akan membuat beberapa skenario untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2014.
"Pertama, tetap mengajukan Megawati dengan semua risiko yang mungkin akan terjadi. Kedua, mengajukan Jokowi dengan semua kekuatan dan kelemahannya," jelasnya.
Karena itu, menurut Siti, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu akan menunggu sampai dukungan dari para kadernya mencapai klimaks dulu. Baru kemudian memutuskan.
"Dukungan yang klimaks ini diperlukan untuk memastikan agar kemenangan PDIP sungguh-sungguh di depan mata. Bukan sekadar ilusi," tutup Siti. (Riz/Ism)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.