Sukses

Megawati: Kalau Tak Yakin, Cita-cita Tak Tercapai

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengatakan, bila seseorang tidak mau dan dipaksakan, maka hal yang dipaksakan itu akan gagal.

Rakernas III PDIP tidak menjadi ajang untuk mengumumkan siapa capres yang bakal diusung. Deklarasi Jokowi sebagai capres yang semula diharapkan sejumlah kader, ternyata tidak ada.

Dalam pidato penutupan Rakernas III PDIP, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengakui mendapat banyak masukan. Berbagai jenis masukan diterima Megawati, termasuk soal pencapresan.

"Saya dapat masukan yang dinamis tapi apa yang dikatakan Alquran bahwa tanpa kita, seorang manusia tidak akan tercapai cita-citanya. Kalau dia sendiri tidak yakin dalam menjalankan yang dicita-citakan," tegas Mega dalam pidato penutupan Rakernas III PDIP, di Ecopark, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013)

Menjadi Ketum PDIP selama 20 tahun, ada 1 hal yang disadari Mega, yakni roh kemauan. "Saya 20 tahun jadi Ketum, yang diperlukan peserta sama seperti yang dibilang Ketua KPK kemarin yaitu roh. Karena, tanpa itu, kita sebagai manusia tetap tidak akan berhasil," ungkapnya.

Gubernur DKI Jakarta Jokowi memang digaungkan oleh kader-kader di daerah untuk maju jadi capres usungan PDIP. Namun ketika dikonfirmasi, Jokowi selalu menyatakan menolak. Alasannya, ia masih sibuk mengurusi segudang masalah di Jakarta. (Riz/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi