Sukses

Masa Jabatan Belum Selesai, Pencapresan Jokowi Preseden Buruk?

Jokowi sebelumnya meninggalkan jabatannya kedua sebagai Walikota Solo di tahun kedua setelah terpilih jadi orang nomor 1 Jakarta.

PDIP akan mencari solusi jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi benar-benar terpililh menjadi calon presiden dan tidak menjadi preseden buruk. Lantaran, Jokowi sebelumnya meninggalkan jabatannya kedua sebagai Walikota Solo di tahun kedua setelah terpilih jadi orang nomor 1 Jakarta.

Jika Jokowi terpilih jadi presiden maka jabatan Gubernur DKI yang baru sekitar 2 tahun diembannya juga harus dilepaskan. "Itu namanya suara masyarakat, tentu kita tidak bisa melarang-larang," kata Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga di sela-sela Rakernas III PDIP, di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013).

Eriko menuturkan PDIP telah memikirkan cara agar tidak muncul preseden buruk terhadap Jokowi. "Kami sudah memberi masukan itu, Bu Ketum sudah ada pengalaman," jelas Eriko.

Sementara Ketua DPC Aceh Tamiang Tengku Rusli menilai tidak ada yang salah bila masyarakat sudah menginginkan Jokowi menjadi Presiden RI. "Kalau dia dicalonkan itu kan sama saja dengan dia mengurus Jakarta, tapi wilayahnya diperluas, jadi ngurus se-Indonesia," imbuh Rusli.

Rusli pun menggarisbawahi, suara-suara di 33 DPD sudah bertekad mendukung Jokowi. Terkait dengan waktu diumumkannya capres PDIP, Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Sidarto Danusobroto menuturkan hal itu akan terlaksana awal tahun depan.

Tepatnya, saat ulang tahun partai 10 Januari 2013 mendatang. Namun, tidak menutup kemungkinan pengumuman nama dapat dipercepat.

"Desakan datangnya tidak dari 1 arah, saya kira Bu Ketum akan menangkap itu dengan bijak," papar Sidarto yang kini menjabat Ketua MPR. (Adi/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini