Sukses

Gerindra Larang Jokowi Capres, PDIP Ajak Berkompetisi Sehat

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi meminta PDIP untuk tidak mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres 2014.

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi meminta PDIP untuk tidak mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres 2014. Gerindra menganggap, Jokowi telah terikat kontrak politik untuk tetap menjadi gubernur hingga masa jabatannya habis.

Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua DPP PDIP Maruara Sirait meminta Partai Gerindra tidak mencampuri urusan internal PDIP. Walau pada Pilpres 2004 Gerindra dan PDIP berkoalisi mengusung Megawati-Prabowo, namun realita saat ini berbeda.

"Lho, memang kenapa? Mas Prabowo saja mau maju silakan, kita nggak campuri urusan Gerindra. Jadi ada waktunya kita bisa berkawan tapi tetap berkompetisi yang sehat pada waktunya," ujar pria yang akrab disapa Ara itu di kawasan Sunter, Jakarta Pusat, Sabtu, (7/9/2013).

Ara pun meminta kepada masing-masing partai, termasuk Gerindra agar saling menghargai dan menghormati apa yang menjadi keputusan partainya. Terlebih bila suatu saat partainya mengumumkan capres yang akan diusung nanti, apakah Jokowi, Megawati atau mungkin ada nama lainnya.

"Saling menghargai itu yang harus dibangun. Kita menghormati itu. Seperti Golkar yang juga telah lebih dulu mendeklarasikan Pak Aburizal Bakrie sebagai capres kita hormati. Sekarang waktunya kita untuk bisa berkompetisi yang sehat," kata dia.

"Yang jelas, target kita pertama Pileg nanti kita dapat perolehan 20 persen, supaya bisa mencalonkan secara mandiri," imbuh Ara.

Terkait pertemuan rahasia Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Jokowi siang tadi di sebuah rumah makan di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Ara membantah pertemuan tersebut adalah rahasia. Ia juga mengaku tak ada pesan khusus yang disampaikan Mega kepada Jokowi dalam pertemuan di rumah makan favorit Jokowi tersebut.

"Nggak ada rahasia, cuma makan saja kok. Mas Jokowi dan Ibu Mega di Solo juga sering makan bersama. Beliau dan Mas Jokowi sudah sangat dekat.  Jokowi menghormati Ibu Mega dan Ibu Mega percaya mas Jokowi. Mas Jokowi ini kader terbaik Ibu Mega," tukas Ara. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini