Jero Wacik Harap Jokowi Jadi Menbudpar, Tapi Malah Jadi Capres

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengenang masa lalunya, saat masih menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar). Saat itu, Jero mengaku bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang saat itu masih menjabat Walikota Solo bersusah mendamaikan konflik yang terjadi di Keraton Solo.

"Waktu Pak Jokowi masih jadi Walikota, saya masih jadi Menbudpar, saya paling sering diundang ke Solo. Salah satu yang paling teringat adalah waktu Keraton Solo kurang rukun," ujar Jero saat usai penandatangan MoU tentang konversi bahan bakar minyak ke Gas di SPBG Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (5/9/2013).

Ia pun mengatakan, pada waktu itu dirinya dan Jokowi kompak memediasi pihak Keraton Solo yang berkonflik. Hasilnya, keraton yang saat itu saling berbeda pandangan, akhirnya berhasil dirukunkan keduanya.

"Kami berdua, kita rukun-rukunkan keraton agar permasalah di sana cepat selesai. Lalu saat ini saya sudah jadi Menteri ESDM, dan beliau jadi gubernur, apa yang dilakukan untuk bangsa, kami berdua sudah kompak," kata Jero.

Selain menyelesaikan konflik di Keraton Solo, Jero mengaku ikut mempromosikan pariwisata Solo. Karena itu ketika berkunjung ke kota tersebut, Jokowi selalu mendampinginya dan mengajaknya berkeliling Solo.

"Saya ini menteri yang paling sering ke Solo. Jadi waktu itu ada acara Solo saya diundang. Heritage, festival, resmikan jalanan jadi Pasar Senggol diundang, saya selalu hadir," ungkapnya.

Melihat begitu perhatiannya Jokowi pada sektor pariwisata, Jero mengaku, pada saat itu sangat berharap suatu saat Jokowi menggantikan posisi dirinya sebagai Menbudpar.

"Saya dulu sering bisik-bisik ke Pak Jokowi, kalau you bekerja seperti ini, you bisa jadi Mendbudpar. Bukannya jadi Menbudpar, rupanya beliau sekarang jadi Gubernur DKI, bahkan ada yang mengelus-elus beliau jadi capres," kata Jero di sambut tawa para hadirin. (Rmn/Mut)