Sukses

Ikhwanul Muslimin Mesir Temui Komisi I DPR

Komisi I DPR berharap agar pemerintah Indonesia bisa mengambil peran terkait resolusi konflik yang terjadi di Mesir.

Kondisi politik di Mesir terus memanas. Kerusuhan antara pendukung Mohammad Morsi dan pihak militer membuat kondisi di negeri itu semakin memprihatinkan.

Partai pendukung Morsi, Ikhwanul Muslimin pun berencana datang ke Indonesia. Mereka akan bertemu dengan Komisi Politik Luar Negeri DPR.

"Pimpinan Komisi I DPR menerima kunjungan Jubir Freedom and Justice Party, Egypt atau Partai IM (Ikhwanul Muslimin Mesir) yaitu Dr Ahmed M Fahmi el-Watidi di ruang tamu Komisi I jam 11.00-12.00," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Mahfudz yang juga merupakan Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, kehadiran juru bicara Partai Ikhwanul Muslimin Mesir itu untuk menjelaskan kondisi dan situasi sebenarnya di Mesir, paska-bentrokan yang menewaskan ratusan demonstran oleh pihak militer.

"Nampaknya jubir tersebut ingin menjelaskan situasi sebenarnya yang terjadi di Mesir terkait konflik politik saat ini," tutur Mahfudz.

Atas pertemuan yang akan berlangsung tersebut, Komisi I DPR berharap agar pemerintah Indonesia bisa mengambil peran terkait resolusi konflik yang terjadi di Mesir. Apalagi, Mesir merupakan negara yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia dari penjajahan Belanda pada waktu era kemerdekaan lalu.

"Kita berharap Indonesia bisa mainkan peran untuk resolusi konflik melalui penyelesaian damai," tukasnya.

Konflik pecah di Mesir pasca kudeta Presiden Muhammad Mursi oleh Panglima Jenderal Abdel Fattah al-Sisi. Departemen Kesehatan Mesir mengatakan 95 orang telah tewas di Kairo dan di tempat lain akibat bentrokan dengan pendukung Mursi mulai sejak beberapa waktu lalu.

Namun, Kelompok pendukung Mursi telah mengatakan jumlah korban jauh lebih tinggi daripada jumlah yang diumumkan pemerintah yakni berjumlah ratusan orang. (Ary/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini