Sukses

Usung Mega atau Jokowi? PDIP: Tunggu Hasil Konvensi Demokrat

Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, partainya belum dapat menentukan siapa capres yang bakal diusung.

Meski nama Ketua Umum Megawati Sukarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masuk 5 besar dalam hasil survei terbaru, namun partai berlambang banteng itu sendiri belum dapat menentukan siapa kandidat presiden yang bakal diusung pada Pemilu 2014 mendatang.

"Sekarang kalau survei 5 besar kan ada 2 nama. Ada nama Bu Mega dan Jokowi. Kalau hasil survei mengerucut di 5 besar. Tapi kan orang masih mengatakan itu belum fair (objektif)," kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Belum objektifnya itu, jelas Tjahjo lantaran PDIP masih menungu hasil konvensi Partai Demokrat. Siapa capres yang akan diusung partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Apakah Konvensi Demokrat akan memunculkan kandidat lain yang bisa menggeser elektabilitas Mega dan Jokowi lah yang menjadi pertimbangan.

"Selesai konvensinya, mungkin akan muncul 6 besar. Mari kita tunggu dan kita akan menghitung dengan tepat," ungkap dia.

Meski elektabilitas Jokowi merajai hasil survei. Namun, kata Tjahjo, hasil survei bukan merupakan faktor penentu keputusan dalam Rakernas III PDIP nanti.

"Kalau kita sekarang dipancing (memutuskan Jokowi-Mega) atau akan menjadi sasaran tembak, (bisa) rugi partai. Jadi rakernas ini dinamis walapun partai ini utuh ingin menyerap aspirasi yang ada," ujar anggota DPR RI itu.

Tjahjo menilai, selama ini tak sedikit masyarakat yang terpancing hasil survei elektabilitas capres. Namun demikian PDIP tetap berjuang memenuhi harapan masyarakat siapa yang cocok untuk maju dalam bursa Pilpres 2014 mendatang.

"Publik dalam tanda petik sekarang ini selalu mencermati setiap hasil survei. Makanya PDIP berjuang bersama sesuai harapan dan kemenangan masyarakat," kata dia.

Lalu siapa capres yang akan diusung, Tjahjo menyerahkan keputusan tersebut di tangan Megawati. Hanya saja tak menutup kemungkinan capres yang diusung nantinya akan dibahas dalam rakernas di Ancol nanti.

"Soal nama, ya nanti kita lihat waktu yang tepat, apakah nanti rakernas ketiga sebagai waktu yang tepat. Nanti Ibu Mega yang diberikan mandat pertama akan menyampaikannya," tutup Tjahjo.

Berdasarkan hasil survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Jokowi tetap menjadi capres terfavorit pilihan publik. Sebanyak 19,6% publik mengaku akan memilih Jokowi sebagai presiden.

Di urutan selanjutnya, ada Wiranto dengan 18,5%, Prabowo Subianto 15,4 %, Jusuf Kalla 7,6 %, Aburizal Bakrie 7,3%, dan Megawati 6,1%. Berikutnya, Dahlan Iskan 3,4%, Rhoma Irama 3,4%, Mahfud Md 3,3 %, Hatta Rajasa 2,5 %, dan Surya Paloh 2,4%. Tokoh lainnya 1,3%. Sebanyak 9,2%responden mengaku belum punya pilihan. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • PDIP

Video Terkini