Sukses

[VIDEO] UGM Kembangkan Robot Kapal Pengintai

Robot kapal tanpa awak dilengkapi senjata peluru kendali sedang diuji coba mahasiswa UGM sebagai kapal pengawas wilayah perbatasan.

Satu lagi kreasi robot yang berguna dikembangkan mahasiswa Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Robot berbentuk kapal tanpa awak dengan dilengkapi senjata peluru kendali kini sedang diuji coba sebagai pengawas wilayah perbatasan.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (4/9/2013), robot kapal hasil karya mahasiswa UGM yang diberi nama Jassasah One atau Pemantau Satu itu sekilas tidak berbeda dengan kebanyakan kapal mainan lainnya. Namun, jangan salah. Kapal itu adalah robot yang berbentuk kapal tanpa awak dengan daya jelajah tinggi sehingga mampu digunakan untuk mengawasi wilayah perbatasan.

Apalagi robot itu dilengkapi 2 kamera yang terhubung langsung dengan komputer pengawas sehingga kondisi wilayah laut perbatasan bisa langsung terpantau di pos penjagaan. Berbeda dengan robot sejenis yang pernah dibuat para mahasiswa yaitu Safinah One, Jassasah One dilengkapi dengan prototype rudal sebagai senjata pembalas jika terjadi serangan dari musuh.

Selain itu, karena dirakit dengan komponen yang kompleks, robot kapal itu bisa dijalankan dengan menu double yaitu dengan mau pun tanpa remote control. Ide membuat robot tanpa awak untuk mengawasi wilayah perbatasan didapat para mahasiswa dari keprihatinan terkait banyaknya korban jatuh saat melakukan patroli di wilayah laut perbatasan.

"Dengan kapal tanpa awak ini maka penjagaan perbatasan bisa optimal," kata Malik Khidir, Ketua Tim Pengembangan Robot Kapal UGM.

Namun, Ia menambahkan saat ini robot kapal itu masih menghadapi kendala di sisi komunikasi. Kapal Jassasah One itu hanya bisa dikendalikan hingga jarak maksimal 2 kilometer sehingga jika melaju di atas jarak itu kapal langsung hilang kendali.

Meski masih banyak kekurangan, hasil karya mereka mendapat respons positif TNI Angkatan Laut yang dalam waktu dekat akan menjajaki kerjasama untuk pengembangan prototype robot kapal itu. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini