Sukses

Menpora: Sudah Seharusnya Sarjana Mengabdi ke Masyarakat

"Selama 2 tahun di desa yang terpilih, para sarjana muda bukan untuk diam tapi menggerakkan ekonomi dan membangun pedesaan," kata Roy.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo mengatakan sudah seharusnya pemudi-pemuda lulusan sarjana mengabdi kepada masyarakat dengan membangun perekonomian desa. Karena itu, peserta Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) 2013 diharapkan mampu mengoptimalkan peran mereka selama mengabdi 2 tahun di desa yang telah ditentukan.

"Selama 2 tahun di desa yang terpilih, para sarjana muda bukan untuk duduk saja juga bukan untuk diam saja. Tetapi menggerakkan ekonomi dan membangun pedesaan," kata Roy saat membuka PSP3 di Condet, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2013).

Roy menuturkan kemenpora tidak akan memberikan ulang ilmu, lantaran para sarjana muda sudah mendapatkan ilmu di kampus mereka masing-masing. Kemenpora, tanggap terhadap kebutuhan pembangunan sekarang. Apalagi saat ini banyak sekali sarjana yang tidak mengalami penempatan.

"Banyak daerah-daerah yang kurang tenaga-tenaga pendidikan atau kewirausahan. Kemudian itu yang kita support," jelas Roy yang juga ahli Telematika itu.

Karena itu, Roy menjelaskan tujuan utama mereka selama 2 tahun harus benar-benar mengabdikan diri pada masyarakat. Selama menjalani program, para sarjana akan dibiayai Kemenpora. Biaya itu diberikan kepada mereka setiap bulan.

"Itu antara Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta per bulan setiap orang," jelas Roy.

Roy menambahkan sebelum turun ke masyarakat, para sarjana akan dilatih di Pusat Pembelajaran Resimen Induk Daerah Jayakarta (Rindam Jaya) mulai 31 Agustus sampai 14 September 2013. Mereka mendapat pembekalan baik secara teknis maupun pengetahuan dan mental. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini