Pemilu 2014, KPU-Polri Kerjasama Atasi Daerah Terpencil dan Rawan

Persiapan pelaksanaan pemilu 2014 sudah mantap dan terencana dengan baik. Hal itu diyakinkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil.

Mulai dari pengamanan percetakan, urai Husni, hingga distribusi barang-barang logistik pemilu yang turut dibantu aparat kepolisian. MoU dengan Polri pun sudah dilakukan sejak awal 2013.

"Pemetaan ya. Jalur distribusi mana yang rawan. Itu nanti dapat masukan dari Polri distribusi yang sulit itu, biasanya daerah kepulauan dan yang transportasinya sulit," jelas Husni Kamil yang ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Husni mencontohkan, kawasan kepulauan seperti Papua dan Kabupaten Lebak, warga Badui, dalam pendistribusian nantinya akan menggunakan pesawat ataupun moda transportasi lain.

"Masyarakat Badui tidak ingin ada moda transportasi maka dikirim pakai manusia. Untuk yang lain bisa satuan. Kebutuhan logistik dari gerbang ke dalamnya, untuk 1 TPS itu butuh biaya Rp 400ribu," ungkapnya.

Selain itu, jelas Husni, distribusi barang tersebut biayanya akan dimasukkan pada biaya produksi.

"Daerah terpencil akan dikirim duluan. Makanya kita bikin zonasi daerah dari masing-masing calon legislatifnya," tutup Husni. (Tnt/Mut)