Sukses

Ibu dan Anak-Anak Berdemonstrasi

Hari Antiperdagangan Wanita dan Anak Sedunia 12 Desember diperingati di beberapa daerah. Di Semarang, Jateng, aksi diikuti ibu-ibu dan anak-anak yang berjalan dengan telanjang kaki.

Liputan6.com, Jakarta: Hari Antiperdagangan Wanita dan Anak Sedunia 12 Desember diperingati di beberapa daerah dengan menggelar aksi. Di Medan, Sumatra Utara, ratusan anak jalanan dan pengamen mendatangi kediaman Gubernur Rizal Nurdin. Dalam aksinya, mereka menyampaikan petisi penghentian kekerasan dan perdagangan anak-anak lantaran pelanggaran hak asasi anak masih terus berlangsung. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya sekitar 4.000 hingga 5.000 anak di Indonesia diperdagangkan. Karena itu, mereka mendesak dibuat perangkat hukum yang tegas bagi para pelaku perdagangan anak.

Di Semarang, Jawa Tengah, aksi serupa diikuti para ibu, anak, dan balita yang berjalan tanpa alas kaki dari depan Masjid Baitturrahman menuju Kantor Gubernur. Dalam orasinya, para demonstran menuntut agar penyelesaian kasus-kasus perdagangan anak dan perempuan segera dituntaskan. Pasalnya, merujuk data di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia menempati ranking ketiga di antara 22 negara yang memiliki masalah serupa. Itulah sebabnya, jika pemerintah tak segera menyelesaikan masalah ini, Indonesia akan mendapat sanksi.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini