Sukses

Politisi Senior AS: Invasi Suriah, Gedung Putih Buang-buang Nyawa

Rencana AS melancarkan serangan militer ke Suriah mendapat tanggapan keras dari mantan calon presiden (capres) Partai Republik Newt Gingrich

Rencana Amerika Serikat melancarkan serangan militer ke Suriah mendapat tanggapan keras dari mantan bakal calon presiden dari Partai Republik Newt Gingrich.

Menurut dia, pemerintah AS harus berpikir berkali-kali untuk menentukan keputusannya. Jika tidak, bisa fatal akibatnya.

"Sebelum membombardir Suriah, kita harus berpikir, selanjutnya apa yang akan dilakukan. Memang pernyataan serangan ini bakal membuat posisi kita lebih baik, namun tak menghasilkan apa-apa," ujar Gingrich, seperti dimuat CNN, Rabu (28/8/2013).

Gingrich menilai, dengan terlibat konflik, termasuk menginvasi Suriah, Gedung Putih hanya akan menghabiskan waktu, uang, dan nyawa. "Tak akan ada kemenangan yang didapatkan," tegasnya.

Karena itu, saran Gingrich, pemerintah AS seharusnya lebih fokus pada hal lain yang lebih penting ketimbang mengurus Suriah. Sebab fakta menunjukkan 2 pihak yang bertikai di Suriah sama-sama tak akan menguntungkan AS.

"Satu sisi adalah diktator yang brutal dan lainnya adalah kaum islamis dan teroris yang berbahaya. Siapapun mereka akan menjadi brutal dalam kekuasaan jika diberi kesempatan," jelas Gingrich.

Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menegaskan, negaranya siap untuk menyerang bila Presiden Barack Obama memberikan instruksi pembalasan serangan ke Suriah.

"Militer kami telah menempatkan aset-aset dan siap memenuhi serta menuruti opsi apapun yang ingin diambil Obama," jelas Hagel, seperti dimuat BBC. (Riz/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini