Sukses

Usut Bentrokan di Kompleks Menzikon, 6 Saksi Diperiksa

Untuk mengusut bentrokan di Kompleks Menzikon, polisi memeriksa 6 orang saksi.

Bentrok antarpemuda di Kompleks Menzikon (Resimen Zeni Konstruksi) pada Minggu 25 Agustus 2013 malam masih terus didalami polisi. Hingga kini, polisi sudah memeriksa 6 orang saksi terkait peristiwa yang mengakibatkan meninggalnya Muhamad Saefullah (16) dan 2 warga lainnya yang mengalami luka-luka.

"Dari dalam kompleks keluar 2 orang, dan mendengar ada 7 kali tembakan. Maksudnya untuk membubarkan keributan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Rikwanto menambahkan, saksi-saksi tersebut tidak dapat mengungkapkan ciri-ciri pelaku penembakan. Lantaran tak ada atribut yang menempel pada sang pelaku penembakan.

"Mereka gunakan pakaian seadanya. Seperti pakaian rumahan, ada yang bilang berkaos putih, ada yang celana pendek," jelas Rikwanto.

Tawuran antar-kelompok pemuda terjadi di depan Kompleks Menzikon (Resimen Zeni Konstruksi) TNI Angkatan Darat, Jalan Raya Bogor, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Ahad dinihari, 25 Agustus 2013, pukul 02.00. Tawuran ini diduga melibatkan pemuda warga Kompleks Menzikon dengan warga dari Ciracas dan Cipayung.

Dalam tawuran itu, seorang remaja bernama Muhamad Saefullah, 15 tahun, warga Cipayung, meninggal dunia karena luka tembak. Dua orang lainnya juga mengalami luka tembak dan luka senjata tajam. Keduanya yakni Muh. Rizky, 19 tahun, warga Ciracas, yang mengalami luka tembak pada paha kanan, dan Zulham Harahap, 38 tahun, warga Kompleks Menzikon TNI AD, yang terluka pada kaki sebelah kiri akibat senjata tajam.

"Polres Jakarta Timur juga sudah menyita 1 peluru kaliber 9 mm yang saat ini masih dianalisa. Juga sedang dicari senjata anggota mana yang bubarkan massa," jelas Rikwanto. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.