Sukses

Pekan Depan Mulai Berjualan, Pedagang Blok G Berbenah

Pedagang Blok G Tanah Abang yang sudah mendapatkan kios sibuk membersihkan kios mereka. Rabu pekan depan Blok G mulai beroperasi.

Mendekati waktu dimulainya berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang jatuh pada Rabu 4 September 2013, para pedagang yang telah mendapatkan kios terlihat sibuk memperbaiki lokasi berjualan mereka.

Pantauan Liputan6.com, beberapa pedagang terlihat mengecat dinding, pintu dorong, dan rangka besi di tempat mereka akan berdagang. Ada juga yang menambah rak, meja, gantungan ataupun mengganti rangka besi yang rusak. Aroma cat pun tercium di setiap lantai Blok G.

Di depan los pedagang daging, pekerja tampak sedang memasang tegel-tegel baru. Selain itu, gerbang utama berwarna merah dengan lebar 5-6 meter juga telah terpasang, hanya tinggal sedikit pembenahan.

"Bakalan sukses. Ramai ini. Percaya. Bismillah, yakin," ujar Nurbaya, salah seorang pedagang pecel ayam di lantai 1 Blok G, Selasa (27/8/2013).

Wanita berusia 52 tahun itu mengaku dulu ia merupakan salah satu pedagang yang berjualan di bantaran jalan Pasar Tanah Abang. Setelah Blok G dibenahi Pemprov DKI, ia dan para PKL lain memilih masuk ke dalam gedung. Sebab, menurutnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo cukup tegas merelokasi pedagang ke Blok G.

"Waktu Kumis (mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo) juga bersih. Tapi lama-lama pedagang nyerah, jadi turun lagi. Pas kosong itu jadi kotor. Kalau Pak Kumis ngikutin maunya pedagang. Pak Jokowi ya tegas juga," kata Nurbaya.

Ia juga memuji banyaknya petugas keamanan seperti satpam yang menjaga kawasan gedung tersebut. Bahkan, di setiap lantai mencapai 2-4 satpam yang berjaga, sehingga ia dan rekan pedagang lain merasa cukup aman. "Sekarang satpam ada, hebat. Dulu ada sih, cuma sedikit," ujarnya.

Selain itu, kini tidak ada lagi genangan air yang terlihat di selokan-selokan gedung. Lalu-lintas di Jalan Kebon Jati di depan gedung Blok G pun tampak lancar. (Ado/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini