Sukses

[VIDEO] Kera Ekor Panjang Turun Gunung Hingga Singa Mati Diracun

Kekurangan makanan, kawanan kera ekor panjang turun gunung dan merusak tanaman warga di Klaten, Jawa Tengah.

Kekurangan makanan, kawanan kera ekor panjang turun gunung dan merusak tanaman warga di Klaten, Jawa Tengah. Sedangkan harimau dan singa penghuni kebun binatang di Jambi tewas diracun. Berita ini terajut dalam Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (26/8/2013).

Kekeringan yang melanda kawasan lereng Gunung Merapi di Klaten, Jawa Tengah, mengakibatkan kawanan kera ekor panjang turun gunung. Hampir setiap hari, kawanan kera-kera liar ini merusak lahan milik warga, akibat tidak adanya makanan di kawasan hutan. Meski begitu, warga tidak bisa berbuat banyak apalagi membunuh kera-kera itu. Sebab, kera ekor panjang termasuk hewan yang dilindungi.

Puluhan warok yang tergabung dalam Paguyuban Kesenian Reog Jawa Timur, siap mengamankan Pilkada Jawa Timur agar aman dan damai. Kesiapan para pelaku kesenian Reog itu ditegaskan saat deklarasi Pilkada Jawa Timur aman dan damai di Surabaya. Dalam acara yang menyedot perhatian warga ini dilangsungkan atraksi Reog dan Warok.

Seorang ibu hamil bernama Julidar, tewas terlindas kontainer setelah sepeda motor yang dikemudikan suaminya terjatuh di Jalan Cilincing Raya, Jakarta Utara. Korban tewas seketika akibat mengalami luka parah di bagian kepala. Suami korban, Septadi, menderita luka di bagian kepala dan langsung mendapatkan perawatan di klinik. Jasad korban langsung dibawa ke RSCM, sementara sopir kontainer diperiksa polisi.

Di Jambi, seekor harimau dan 2 ekor singa penghuni Kebun Binatang Taman Rimbo, mati akibat diracuni. Kepala Dinas Peternakan Jambi, Sepdinal memastikan ketiga binatang langka itu terkena racun jenis Sriknin, yaitu sejenis racun yang sering dipakai untuk membunuh anjing liar. Namun hingga kini pelaku peracunan belum diketahui. Kasus ini masih diselidiki Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). (Mut/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini