Sukses

[VIDEO] Harapan kepada Gubernur Jatim Terpilih

Satu daerah dengan daerah lainnya di Jatim memiliki kebutuhan yang berbeda. Mulai dari infrastruktur hingga layanan kesehatan.

Bukan hanya masalah perbaikan infrastruktur sarana dan prasarana di Jawa Timur, gubernur terpilih diharapkan memiliki kepedulian terhadap usaha kecil dan menengah di Kabupaten Nganjuk. UKM dianggap penting karena telah berkontribusi besar pada  pendapatan daerah maupun pendapatan negara.

Selain sektor UKM, pengelolaan sektor pariwisata di Kabupaten Nganjuk yang memiliki banyak potensi wisata alam harus menjadi prioritas utama gubernur baru. Sebab, dengan perbaikan fasilitas tempat wisata akan berdampak pada kehidupan sosial dan pendapatan yang lebih baik.

Sementara itu, sebagai kota kecil yang berkembang pesat, Kota Kediri mempunyai harapan besar kepada gubernur terpilih untuk 5 tahun yang diharapkan bisa mengembangkan Kota Kediri. Seperti adanya jalur melingkar untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu-lintas kota ini.

Sementara dibidang kesehatan, warga berharap adanya pembagian antara pemerintah provinsi dengan kabupaten atau kota untuk biaya rujukan ke rumah sakit yang lebih  besar.

Lain lagi dengan Kabupaten Bojonegoro. Derita warga yang menjadi langganan banjir di bantaran Sungai Bengawan Solo menjadi persoalan yang tak kunjung usai. Padahal, banjir kerap melumpuhkan perekonomian dan aktivitas warga.

Keseriusan gubernur terpilih dalam Pilkada pada 29 Agustus mendatang sangat dinanti warga Bojonegoro, salah satunya dengan cara mengalokasikan anggaran provinsi untuk membangun bantaran Bengawan Solo yang sudah rapuh.

Kekeringan juga masih mengancam warga di Kabupaten Tuban. Bila musim kemarau tiba, sawah petani mengering dan mengakibatkan warga  di pedesaan hidup serba kekurangan.

Bahkan, terkadang mereka makan masih banyak yang mengunakan gaplek yang terbuat dari bahan singkong yang dikeringkan. Warga Tuban berharap adanya program pengentasan kemiskinan dengan cara pelatihan akan pemasaran hasil pertanian yang baik.

Potret kemiskinan juga masih terus terjadi di Kabupaten Jombang. Meski sebagian warga miskin sudah mendapat bantuan dari pemerintah namun itu pun tak bisa diandalkan. Warga membutuhkan lapangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meski banyak harapan yang belum terealisasi, tak sepenuhnya program lama dari gubernur sebelumnya harus diubah. Program seperti Jalis Kesara, bantuan siswa miskin, dan beberapa program yang bermanfaaat bagi rakyat kecil bisa dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini