Sukses

[VIDEO] Sisca Yofie Tewas Mengenaskan, Murni Penjambretan?

Tewasnya Sisca sisakan pertanyaan, benarkah ada perwira polisi yang terlibat dalam kasus ini? Atau murni kasus kriminal penjambretan?

Proses penyidikan kasus tewasnya manajer cantik, Franciesca Sisca Yofie, nyaris tuntas dengan selesainya reka ulang pembunuhan sadis yang dilakukan oleh dua pelaku. Namun kasus ini masih menyisakan pertanyaan, benarkah ada perwira polisi yang terlibat dalam kasus ini? Atau murni kasus kriminal penjambretan?

Dalam program Barometer Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (24/8/2013) mengulas kejadian tragis yang dialami manajer Leasing tersebut. Wanita berparas cantik ini di bunuh dengan cara sadis oleh dua tersangka, Ade dan Wawan. Dalam reka ulang ulang, sejumlah petugas kepolisian tampak bersiaga.

Tak hanya personel, sebuah kendaraan taktis pun disiagakan untuk menghindari keadaan yang tidak diinginkan. Kedua pelaku menggunakan penutup wajah. Ribuan warga yang geram dengan tindakan sadis paman dan keponakan ini menyaksikan proses rekonstruksi.

Rekonstruksi Pembunuhan

Kedua tersangka ini digambarkan bertemu di sebuah pos kamling sambil menenggak sebotol bir. Usai meminum minuman keras, semula Wawan mengajak keponakannya untuk mencari sumbangan 17 Agustus. Namun ternyata Wawan punya niat lain.

Saat di lokasi kejadian di Jalan Setra Indah Utara, Sukajadi, Bandung, tersangka Wawan melihat tas di dalam mobil Sisca yang pintunya terbuka. Di situlah niat jahat itu muncul. Tersangka mengambil tas korban.

Sisca yang melihat tersangka, lalu mengejar dan mencekik leher pelaku. Meski pelaku menjalankan sepeda motor, korban tetap memegang leher Wawan hingga terbawa sampai sebuah jembatan sejauh lebih dari 200 meter. Di sinilah wawan mulai menggunakan goloknya. Keluarga korban tak kuasa menahan tangis menyaksikan adegan ini.

Setelah menyeret Sisca sekitar 800 meter, pelaku menghentikan sepeda motornya. Wawan lalu memotong rambut siswa yang tersangkut di gir sepeda motor. Tubuh Sisca pun terlepas dari gir sepeda motor. Warga yang geram langsung berteriak saat melihat momen ini.

Dari hasil penyelidikan terungkap, Sisca ternyata pernah berpacaran dengan Komisaris Albertus Eko Budi, perwira yang bertugas di bidang Humas Mapolda Jawa Barat.

Sisca berpacaran dengan Eko Budi dari tahun 2010-2012. Meski sudah tidak berpacaran, gerak gerik Sisca selalu dibayangi Eko, termasuk dengan menyuruh dua anak buahnya melakukan pengintaian.

Namun sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan Eko dengan para tersangka. Menurut polisi, saat peristiwa pembunuhan terjadi, Sisca tengah berada di sebuah hotel di Kota Bandung.

Kedua tersangka kini menghadapi ancaman hukuman mati akibat perbuatannya. Sementara Kompol Eko Budi bila terbukti melanggar kode etik berpacaran dengan wanita lain bisa mendapat sanksi berupa teguran, penurunan pangkat sampai pemecatan. (Ali/Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.